• Senin, 22 Desember 2025

Tekan Nikah Siri, Program Gas Nikah Kemenag Berhasil Jaring 1,2 Juta Pasangan di 14 Provinsi

Photo Author
- Rabu, 12 November 2025 | 10:15 WIB
Kemenag luncurkan Gas Nikah. (https://id.pinterest.com/marketivate)
Kemenag luncurkan Gas Nikah. (https://id.pinterest.com/marketivate)

KONTEKS.CO.ID - Kementerian Agama (Kemenag) melaporkan keberhasilan signifikan dalam dua program sosial yang berdampak langsung pada fondasi keluarga Indonesia.

Program pertama adalah keberhasilan menyelamatkan ribuan anak dari praktik pernikahan dini, yang dibuktikan dengan anjloknya angka perkawinan di bawah umur sebesar 52 persen hanya dalam dua tahun terakhir.

Menteri Agama, Nasaruddin Umar, dalam rapat kerja bersama Komisi VIII DPR RI, Selasa, 11 November 2025, memaparkan data konkret di balik pencapaian ini.

Baca Juga: BRIN: Vape Lebih Aman dari Rokok Konvensional? Ini Hasil Uji 9 Senyawa Berbahaya

Program Gas Nikah, Tekan Tren Nikah Siri

Jika pada tahun 2022 masih tercatat 8.804 pasangan di bawah usia 19 tahun yang menikah, angka tersebut turun drastis menjadi 5.489 pasangan pada 2023.

Tren positif ini berlanjut, di mana pada tahun 2024 angkanya kembali menyusut menjadi 4.150 pasangan.

Menurut Nasaruddin, penurunan tajam ini bukanlah kebetulan. Ini adalah buah dari intervensi proaktif pemerintah melalui program bimbingan pranikah yang kini menyasar langsung ke akar rumput, yakni para remaja di sekolah dan pesantren.

Baca Juga: Netflix Guyur Bonus Rp250 Miliar ke Sony Gara-gara 'K-Pop Demon Hunters', Sekuel Siap Tayang 2029!

Program edukasi ini secara khusus menargetkan kelompok usia rentan 15 hingga 19 tahun, untuk memberi mereka kesadaran akan risiko dan tanggung jawab pernikahan.

Hingga menjelang akhir tahun 2025 ini, Kemenag mencatat sebanyak 65.773 remaja telah mengikuti program bimbingan tersebut.

"Program bimbingan remaja terbukti efektif mencegah perkawinan dini dan meningkatkan kesadaran generasi muda tentang pentingnya kesiapan berumah tangga secara lahir dan batin,” terang Nasaruddin.

Baca Juga: Ucapkan Selamat Hari Pahlawan, Ketua Ikatan Alumni Universitas Trisakti Puji Jasa Soeharto untuk Pembangunan RI dan Partai Golkar

Dengan tren yang ada, Kemenag optimis total penurunan angka pernikahan dini akan mencapai 70-75 persen pada akhir tahun 2025.

Di sisi lain, Kemenag tidak hanya fokus pada pencegahan di hulu. Mereka juga melancarkan senjata kedua untuk mengatasi masalah di hilir, yakni maraknya pernikahan yang tidak tercatat secara hukum (nikah siri).

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rat Nugra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X