KONTEKS.CO.ID - Impian puluhan warga dari lima provinsi untuk menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci berakhir menjadi mimpi buruk.
Mereka diduga menjadi korban penipuan oleh seorang oknum anggota DPRD Provinsi Gorontalo berinisial M, yang sekaligus menjabat sebagai direktur utama sebuah perusahaan biro perjalanan haji dan umrah.
Para korban tidak hanya kehilangan uang miliaran rupiah, tetapi juga mengalami penderitaan fisik dan mental, termasuk terlantar di negara asing.
Kapolda Gorontalo, Irjen Widodo, pada Selasa, 11 November 2025, mengonfirmasi bahwa M telah resmi ditetapkan sebagai tersangka dan kini ditahan.
Kasus ini terbongkar setelah adanya laporan pada 5 September 2025, yang mengungkap praktik penipuan yang telah berjalan sejak 2017.
Baca Juga: Netflix Guyur Bonus Rp250 Miliar ke Sony Gara-gara 'K-Pop Demon Hunters', Sekuel Siap Tayang 2029!
Total korban yang teridentifikasi mencapai 62 orang, yang berasal dari Gorontalo, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, dan Maluku Utara.
Modus yang digunakan tersangka M adalah menjerat para korban dengan janji-janji muluk.
Dengan memanfaatkan statusnya sebagai anggota dewan dan citra perusahaan travelnya, M merekrut calon jemaah baik secara langsung maupun melalui media sosial.
Para korban diming-imingi fasilitas terbaik dan jaminan akan dimasukkan dalam daftar haji furoda atau haji khusus yang legal dan cepat.
62 Jemaah Haji Ditipu Rp2,5 Miliar
Untuk paket impian tersebut, para korban rela merogoh kocek sangat dalam. Setiap korban dilaporkan telah membayarkan uang muka antara Rp150 juta hingga Rp170 juta.
Dari total 62 korban tersebut, M berhasil mengumpulkan dana masyarakat yang total kerugiannya kini mencapai Rp2,54 miliar.
Namun, di balik janji manis itu, tersangka M menjalankan praktik yang sangat berbahaya.
Artikel Terkait
DPR Desak Polisi Segera Ungkap Kasus Kebakaran Rumah Hakim Khamozaro Waruwu
Rumah Hakim Khamozaro Waruwu Kebakaran, DPR Minta MA dan KY Perkuat Pengamanan
Rahayu Saraswati Pertanyakan Alasan Pengunduran Dirinya Ditolak MKD DPR RI, Minta Waktu untuk Ambil Keputusan
Di Hadapan DPR, Aqua Buka Rahasia Pengeboran Air Pegunungan: Jamin AMDK Aman dari Kontaminasi
Bahlil Semprot Dirjen Gakkum ESDM di DPR: Kalau Nyali Tak Ada, Pertimbangkan Mundur Saja!