KONTEKS.CO.ID - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kota Semarang memberikan catatan penting terkait rencana Budi Arie Setiadi, Ketua ormas Projo, bergabung dengan partai berlambang kepala Garuda itu.
Kader di tingkat daerah menegaskan bahwa Gerindra tidak boleh dijadikan “pelindung politik” oleh siapa pun, termasuk tokoh yang pernah duduk di kabinet Presiden Joko Widodo maupun Presiden Prabowo Subianto.
Budi Arie sebelumnya sempat menjadi Menteri Komunikasi dan Informatika, kemudian masuk kabinet Presiden Prabowo–Gibran sebelum mengalami reshuffle.
Baca Juga: Keputusan Mengejutkan Viktor Axelsen: Pulang ke Denmark Sebelum Australian Open 2025, Ini Faktanya
Nama eks menteri ini juga sempat menjadi sorotan publik karena disebut dalam surat dakwaan kasus judi online.
“Ya, dalam hal ini kita menyoroti berkait dengan isu mau masuknya Budi Arie ke Partai Gerindra. Jangan sampai Gerindra menjadi pelindung politik,” kata Joko Santoso, Ketua DPC Gerindra Kota Semarang yang dilansir pada Sabtu, 8 November 2025.
Gerindra Ingin Partai Bersih dari Intervensi Politik
Joko menambahkan, kader di tingkat bawah merasa wajar untuk mempertanyakan latar belakang reshuffle yang dialami Budi Arie, sekalipun tokoh tersebut mendukung pemenangan Prabowo–Gibran pada Pilpres 2024 dan kemudian masuk kabinet sebagai menteri koperasi.
Baca Juga: Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko Dibawa KPK ke Jakarta Usai OTT Kasus Promosi Jabatan Hari Ini
“Ini yang tidak kita inginkan di bawah. Sebagai kader, kami mempertanyakan, ada apa dengan reshuffle-nya Pak Budi Arie?” tegas Joko.
Meski memberi catatan, DPC Gerindra Semarang menekankan bahwa partai tetap terbuka bagi siapa pun yang memiliki visi memperjuangkan kemaslahatan masyarakat, bangsa, dan negara.
“Siapapun berhak bergabung sepanjang satu visi memperjuangkan kemaslahatan masyarakat, bangsa, dan negara,” ucapnya.
Baca Juga: Ledakan SMAN 72 Kelapa Gading, Polisi Temukan Airsoft Gun dengan Tulisan Welcome to Hell
Langkah ini menjadi penegasan bahwa Gerindra tetap berkomitmen menjaga prinsip internalnya, sekaligus memberi ruang bagi tokoh baru yang ingin bergabung, namun dengan kepatuhan terhadap nilai dan etika partai.
Artikel Terkait
Prof Ikrar Sinyalir Merapatnya Budi Arie ke Gerindra Bawa Misi Khusus Jokowi
Kejamnya Jejak Digital: Budi Arie Bantah Projo Singkatan 'Pro Jokowi', Video 2018 Kembali Viral Bikin Warganet Murka
Budi Arie Gabung Gerindra: Strategi Sukseskan Duet Prabowo-Gibran Tahun 2029
Budi Arie Gabung Gerindra Agar Tetap Eksis, Kemungkinan Sudah Dibahas Sebelum Jokowi Lengser
Gerindra: Budi Arie Memenuhi Syarat Jadi Anggota