Ramai Petisi Penolakan, Mendikdasmen Tegaskan Tes Kemampuan Akademik Tetap Dijalankan

KONTEKS.CO.ID - Meskipun petisi penolakan pelaksanaan Tes Kemampuan Akademik (TKA) 2025 tengah ramai di media sosial, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti menegaskan bahwa ujian tersebut tetap akan digelar pada 3–9 November 2025.

Dalam keterangannya usai menghadiri acara "Sarasehan 100 Ekonom Indonesia" di Jakarta Selatan, Selasa, 28 Oktober 2025, Mu’ti menegaskan bahwa program ini sudah mendapatkan persetujuan Presiden dan telah disosialisasikan secara luas kepada sekolah-sekolah.

"The show must go on. Program ini sudah disetujui Pak Presiden, sudah kita jelaskan semuanya. Kalau ada yang tidak siap, tidak usah ikut," tegas Abdul Mu’ti.

Baca Juga: Beby Prisillia, Istri Onadio Leonardo yang Turut Diamankan Polisi: Mantan Pramugari Keren dan Anak Polisi!

Petisi Penolakan TKA 

Penolakan terhadap TKA mencuat setelah muncul petisi di platform change.org berjudul "Batalkan Pelaksanaan TKA 2025" yang digagas akun bernama Siswa Agit.

Hingga Jumat, 31 Oktober 2025 siang, petisi itu telah ditandatangani lebih dari 239 ribu orang.

Dalam deskripsinya, penggagas petisi menyoroti dua hal utama: waktu persiapan yang terlalu singkat dan cakupan materi yang terlalu luas.

"Dari 14 Juli hingga 3 November, guru dan murid hanya punya waktu sekitar 112 hari. Materinya juga terlalu luas dan menambah beban mental bagi kami," tulis Agit dalam petisi tersebut.

Tanggapan Mu’ti Soal Petisi

Menanggapi petisi tersebut, Abdul Mu’ti menegaskan bahwa TKA bersifat tidak wajib. Artinya, siswa bebas memilih apakah ingin mengikuti atau tidak.

Baca Juga: Commuter Line Kini Bisa Bayar Pakai QRIS Tap, Tanpa Kartu atau Scan

“Kalau tidak wajib berarti sukarela. Kalau sudah sukarela berarti tidak dipaksa dan sadar dengan konsekuensinya,” ujarnya.

Ia juga menyebut bahwa hingga saat ini sudah lebih dari 3,5 juta siswa mendaftar sebagai peserta TKA, menunjukkan antusiasme yang cukup besar.

Apa Itu Tes Kemampuan Akademik (TKA)?

Mengutip laman resmi Kemendikdasmen, TKA merupakan asesmen standar nasional untuk mengukur capaian akademik siswa sesuai kurikulum yang berlaku.

TKA tidak menentukan kelulusan sekolah, tetapi menjadi bahan pertimbangan dalam seleksi jenjang pendidikan selanjutnya seperti SNBP atau jalur prestasi lainnya.