KONTEKS.CO.ID - Para pengguna ruas tol vital penghubung Jakarta-Bandung, Tol Cipularang, untuk saat ini terselamatkan dari ancaman kenaikan tarif.
Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) secara resmi menahan hak PT Jasa Marga (JSMR) selaku pengelola untuk menaikkan tarif tol tersebut.
Alasan penundaan ini adalah sebuah fakta yang dirasakan langsung oleh para pengemudi di lapangan.
Jasa Marga terbukti gagal memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang wajib mereka berikan kepada konsumen.
Baca Juga: Legenda Timnas Belanda Kritik Arne Slot: Terlalu Banyak Alasan, Fokuslah Perbaiki Liverpool!
Sekretaris BPJT, Ni Komang Rasminiati, pada Jumat, 31 Oktober 2025, membeberkan bahwa pengelola Tol Cipularang saat ini sedang diminta untuk memperbaiki dulu hasil pemeriksaan SPM.
Hak penyesuaian tarif, yang seharusnya bisa mereka dapatkan setiap dua tahun sekali berdasarkan inflasi, kini dibekukan sampai Jasa Marga menyelesaikan seluruh temuan buruk dari BPJT.
"Saat ini (pengelola Jalan Tol) Cipularang lagi melaksanakan tindak lanjut perbaikan hasil pemeriksaan SPM untuk usulan penyesuaian tarif,” ujar Rasminiati.
Bagi para pengemudi, kegagalan SPM ini adalah validasi atas keluhan mereka sehari-hari. Berdasarkan data BPJT per 30 Juni 2025, Jasa Marga gagal memenuhi empat unsur krusial yang diatur dalam Permen PU.
Kegagalan ini mencakup kecepatan tempuh rata-rata (menunjukkan tol sering macet atau lambat), aksesibilitas, mobilitas, dan yang tak kalah penting, unit pertolongan/penyelamatan.
Kegagalan unit pertolongan ini sangat berisiko bagi keselamatan publik jika terjadi kecelakaan di ruas tol tersebut.
Kegagalan memenuhi standar dasar inilah yang kini memaksa Jasa Marga untuk bekerja keras di lapangan.
Juru bicara Jasamarga Metropolitan Tollroad, Panji Satriya, mengakui bahwa pihaknya kini sedang melakukan serangkaian pekerjaan pemeliharaan.
Artikel Terkait
Abu Janda Diisukan Jadi Komisaris Jasa Marga, Lihat Kembali Kasus Berbau Rasis sang Influencer
Cakung Macet hingga Jumat Dini Hari, Jasa Marga Minta Masyarakat Gunakan Jalur Alternatif
Jasa Marga Tutup Sejumlah Gerbang Tol Dalam Kota Antisipasi Demo di Gedung DPR, Ini Rinciannya
Jasa Marga Gelontorkan Rp80 Miliar Perbaiki 7 Gerbang Tol Rusak Pascacemo Rusuh, GT Pejompongan Paling Parah
Jalanan Jakarta Macet Parah Imbas Perbaikan Gerbang Tol, Pramono Anung Minta Jasa Marga Tanggung Jawab