“Kami fokus memahami hubungan antara dinamika oseanografi ekstrem dan respons biologis lumba-lumba di wilayah tersebut,” kata Sahri.
“Fenomena ini adalah pengingat betapa dinamisnya laut Indonesia. Di balik keindahannya, terdapat sistem alam yang kompleks dan masih menyimpan banyak pertanyaan untuk dijawab,” pungkasnya. ***
Artikel Terkait
Fenomena Langka, Rotasi Bumi Meningkat dan Hari Jadi Lebih Singkat di 2025
Tips Melihat Embun Es di Dieng: Fenomena Langka yang Sayang Dilewatkan
Fenomena Langka: Hari Ini, Selasa 5 Agustus 2025, Jadi Hari Terpendek yang Tak Disadari Manusia
Fenomena Langka! Gerhana Bulan Total Hiasi Langit Indonesia pada 7 September 2025
Fenomena Langka di Pantai Klayar Pacitan, Ombak Jadi Seruling Alami, Suaranya Bikin Wisatawan Terpesona