• Minggu, 21 Desember 2025

Prabowo Pastikan Hadiri KTT G20 di Afrika Selatan, Dorong Tatanan Ekonomi Global Lebih Inklusif

Photo Author
- Rabu, 22 Oktober 2025 | 18:43 WIB
Suasana keakraban Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Afrika Selatan, Matamela Cyril Ramaphosa di Istana Merdeka (Foto: BPMI Setpres RI/Cahyo)
Suasana keakraban Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Afrika Selatan, Matamela Cyril Ramaphosa di Istana Merdeka (Foto: BPMI Setpres RI/Cahyo)

KONTEKS.CO.IDPresiden Prabowo Subianto memastikan kehadirannya dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang akan digelar di Johannesburg, Afrika Selatan, akhir Oktober 2025.

Hal itu disampaikan langsung di hadapan Presiden Afrika Selatan, Matamela Cyril Ramaphosa usai pertemuan bilateral yang berangsung di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, 22 Oktober 2025.

“Kami mendukung kepemimpinan Afrika Selatan dalam presidensi G20,” kata Prabowo.

Baca Juga: Soto Banjar hingga Kopi Gayo: Diplomasi Kuliner ala Prabowo Hangatkan Pertemuan dengan Presiden Afrika Selatan

Prabowo menerima undangan langsung dari Presiden Ramaphosa untuk menghadiri KTT Pemimpin G20.

Ia menilai kehadirannya bukan sekadar diplomasi formal, namun juga simbol penguatan kerja sama Selatan–Selatan.

“Saya menganggap ini kehormatan besar dan berencana untuk hadir. Hal ini juga akan menjadi simbol kekuatan kerja sama Selatan–Selatan,” imbuh mantan Danjen Kopassus ini.

Dorong  Tatanan Ekonomi Global Lebih Inklusif

Menurut Prabowo, kepemimpinan Afrika Selatan dalam G20 berpotensi mendorong tatanan ekonomi global yang lebih inklusif dan berkeadilan. Ia menegaskan komitmen Indonesia untuk memperkuat kemitraan strategis dengan Afrika Selatan.

“Sekali lagi, saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang tulus atas kunjungan ini, atas persahabatan, solidaritas, dan kerja sama yang terus berkembang antara Indonesia dan Afrika Selatan. Kami berkomitmen untuk memperkuat kemitraan strategis dengan Afrika Selatan,” terang Prabowo.

Baca Juga: Disambut Hangat di Istana Merdeka, Prabowo-Ramaphosa Sepakat Perluas Kerja Sama Strategis

Bagi Presiden Ramaphosa, kerja sama bilateral Indonesia-Afrika Selatan bukan sekadar diplomasi, namun lebih kepada upaya bersama mengatasi tantangan sosial seperti pengangguran, kemiskinan, dan ketimpangan.

Ia menekankan pentingnya melibatkan kelompok masyarakat yang selama ini terpinggirkan.

“Dan dengan partisipasi, saya maksudkan sebuah cara besar di mana mereka bisa berpartisipasi,” tegas Ramaphosa.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rizki Adiputra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X