• Senin, 22 Desember 2025

Tak Tunggu Laporan Mahfud MD, KPK Sebut Sudah Cari Info Dugaan Mark up Kereta Cepat Whoosh

Photo Author
- Rabu, 22 Oktober 2025 | 13:18 WIB
Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu soal laporan Mahfud MD dan dugaan mark up proyek kereta cepat Whoosh (Foto: dok. KPK)
Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu soal laporan Mahfud MD dan dugaan mark up proyek kereta cepat Whoosh (Foto: dok. KPK)


KONTEKS.CO.ID - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebut telah melakukan penelusuran terkait dugaan mark up proyek kereta cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh.

Pelaksana Tugas Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu mengatakan, pihaknya tak hanya menunggu informasi dari eks Menko Polhukam Mahfud MD.

"Kami juga tidak menunggu. Kami tentunya mencari juga informasi," ujar Asep Guntur Rahayu kepada wartawan di Gedung Merah Putih, Jakarta Selatan, pada Selasa 22 Oktober 2025 malam.

Baca Juga: Tiga Harimau Sumatra Serang Pencari Damar di Hutan Indragiri Hulu, Beruntung Bisa Selamat, Begini Kronologinya

Selain menunggu informasi dari masyarakat, KPK dalam mengusut kasus dugaan korupsi juga bisa melalui metode membangun perkara atau case building.

Menurut Asep, informasi dari masyarakat terkait dugaan korupsi tersebut hal positif. Sebab, aduan masyarakat merupakan bentuk partisipasi dan pelibatan langsung publik dalam pemberantasan korupsi.

"Kepada masyarakat yang memiliki informasi terkait dengan hal tersebut, silakan untuk disampaikan kepada kami untuk mempermudah dan mempercepat," ungkap Asep.

Baca Juga: Vertu Agent Q 2025: Ponsel Mewah Berteknologi AI Pertama di Dunia Berlapis Kulit Buaya Himalaya, Harganya Capai Rp1,5 Miliar

Asep kembali menegaskan bahwa pihaknya tak hanya menunggu informasi atau laporan dari masyarakat.

"Kalau kami mengetahui terjadi tindak pidana korupsi, di mana pun ada kewajiban bagi kami untuk melakukan tadi pengumpulan informasi terkait hal tersebut," tegasnya.

"Jadi, kami secara aktif juga kalau ada informasi terkait tindak pidana korupsi, kami mengumpulkan informasi dan bukti-bukti terkait," tandasnya.

Sebelumnya, Mahfud MD menyebut permintaan KPK melaporkan adanya dugaan 'mark up' proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) atau Whoosh hal yang aneh.

Baca Juga: Preview Real Madrid Vs Juventus: Duel Panas Dua Raja Eropa di Bernabeu

"Agak aneh ini, KPK meminta saya melapor tentang dugaan mark up Whoosh," tulis Mahfud di akun X miliknya, mengutip Minggu, 19 Oktober 2025.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Lopi Kasim

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X