KONTEKS.CO.ID - Fenomena mail order bride atau pengantin pesanan masih menjadi praktik kelam yang menjerat perempuan Indonesia.
Di balik janji pernikahan dengan warga asing, tersembunyi jaringan perdagangan manusia yang rapi dan terstruktur.
Para perempuan kerap dijanjikan kehidupan mewah, namun kenyataannya justru menjadi korban kekerasan dan eksploitasi.
Baca Juga: Kisah Reni Rahmawati, Korban Mail Order Bride Asal Sukabumi yang Diselamatkan dari China
Praktik ini melibatkan banyak pihak, mulai dari agen perantara, calo, hingga oknum pejabat yang memanipulasi dokumen pernikahan dan agama demi melancarkan proses.
Korban biasanya berasal dari latar ekonomi lemah, mudah tergiur tawaran hidup layak di luar negeri.
Eksploitasi dan Penipuan Sistematis Mail Order Bride
Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) mencatat praktik pengantin pesanan atau mail order bride tergolong tindak pidana perdagangan orang lintas negara.
Ketua Umum SBMI, Hariyanto, menegaskan akar persoalannya ada pada kemiskinan dan minimnya akses informasi.
“Perdagangan orang ini terstruktur dan masif, disebabkan kemiskinan,” ujarnya.
Baca Juga: Modus Baru Penipuan WhatsApp Voting untuk Anakku! Ribuan Korban Tertipu, Begini Cara Kerjanya!
Tak jarang korban disekap, dipaksa bekerja tanpa upah, bahkan mengalami kekerasan fisik dan seksual. Banyak pula yang kesulitan melapor karena kasus dianggap urusan rumah tangga biasa.
Direktur PWNI dan BHI Kementerian Luar Negeri, Joedha Nugraha, menyebut praktik ini memenuhi unsur perdagangan orang berdasarkan Palermo Protocol.
“Ada proses penipuan, eksploitasi, dan kesepakatan yang tidak ditepati,” katanya.
Baca Juga: Modus Baru Penipuan WhatsApp Voting untuk Anakku! Ribuan Korban Tertipu, Begini Cara Kerjanya!
Artikel Terkait
Sindikat TPPO Diduga Libatkan Pejabat Kembali Jadi Sorotan, Intip Biodata dan Harta Christina Aryani
Rahayu Saraswati Ungkap Prostitusi di IKN: Korban TPPO Layani Tukang hingga ASN
Pasutri Korban TPPO Laporkan Seorang Perempuan ke Mabes Polri, Ini Kronologinya
Polri Didesak Segera Usut TPPO yang Menimpa Pasutri Asal Temanggung
Fakta Terbaru Kasus Terapis Anak 14 Tahun Tewas di Jaksel, Polisi Selidiki Dugaan Eksploitasi dan TPPO
Kisah Reni Rahmawati, Korban Mail Order Bride Asal Sukabumi yang Diselamatkan dari China