Baca Juga: DJ Panda Penuhi Panggilan Polisi Terkait Dugaan Pengancaman Erika Carlina
Fenomena panas ekstrem yang terjadi saat ini bukanlah kondisi permanen.
BMKG memastikan, suhu udara akan berangsur normal dalam dua hingga tiga minggu ke depan, seiring meningkatnya pembentukan awan hujan.
Warga diimbau untuk membatasi aktivitas luar ruangan pada pukul 10.00–14.00, menggunakan pelindung diri dari sinar UV, serta memperbanyak konsumsi air putih agar tubuh tidak dehidrasi.
“Panas ini tidak abadi. Tapi kewaspadaan tetap penting, terutama terhadap potensi hujan ekstrem saat pancaroba,” tutup BMKG dalam laporan cuaca mingguan periode 10–16 Oktober 2025.***
Artikel Terkait
Melonguane Sulawesi Utara Diguncang Gempa Susulan, BMKG: Kali Ini Berkekuatan Magnitudo 4,9
Penyebab Cuaca Panas Menyengat di Indonesia, BMKG Beri Penjelasan
BMKG: Gempa Bumi Dangkal Magnitudo 4,3 Getarkan Belu Nusa Tenggara Timur
Cuaca Jakarta Panas Ekstrem hingga 35 Derajat Celsius, Ternyata Ini Penyebabnya Kata BMKG
2 Gempa Beruntun Hantam Melonguane Sulut Pagi Ini, BMKG Pastikan Tak Berpotensi Tsunami