• Senin, 22 Desember 2025

Heboh Menu MBG di Depok Cuma Pangsit Goreng dan Kentang Rebus, BGN: Berisi Tahu, Telur dan Ayam!

Photo Author
- Kamis, 9 Oktober 2025 | 09:36 WIB
Menu MBG Depok berisi pangsit goreng dan kentang rebus viral di media sosial (Foto: Instagram/@depok24jam)
Menu MBG Depok berisi pangsit goreng dan kentang rebus viral di media sosial (Foto: Instagram/@depok24jam)

KONTEKS.CO.ID - Jagat maya dihebohkan oleh beredarnya foto menu MBG di Depok, Jawa Barat, yang dinilai jauh dari standar gizi seimbang.

Betapa tidak,menu yang dipersoalkan itu hanya terdiri dari pangsit goreng, kentang rebus, wortel rebus, pisang, dan saus tomat, sungguh komposisi menu yang memicu perdebatan soal kelayakan gizi.

Merespons viralnya foto tersebut, Badan Gizi Nasional (BGN) akhirnya angkat bicara. Lembaga itu menegaskan bahwa menu MBG di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Mampang 1, Depok, tidak sepenuhnya seperti yang ramai digambarkan di media sosial.

Baca Juga: Viral! Menu MBG SDN Depok Cuma Pangsit Kentang, Orang Tua Murid: Ini Ngemil Bukan Makanan Bergizi

“Yang beredar di media benar hanya pangsit goreng satu biji, beberapa potong kentang rebus, beberapa potong wortel, pisang, saus tomat. Pangsit goreng itu sesungguhnya tidak hanya kulit pangsit, namun juga berisi tahu, telur, dan ayam,” kilah Anggota Tim Investigasi Independen BGN, Raniah Salsabila, Kamis, 9 Oktober 2025.

Menurut dia, penggunaan kentang dalam menu tersebut bukan tanpa alasan. Pergantian menu dari nasi ke kentang dilakukan untuk mengurangi food waste yang sebelumnya banyak berasal dari sisa nasi dan sayur.

“Sementara, menu di hari lain sudah cukup sesuai dengan standar kelayakan dan ketentuan,” katanya lagi.

Fasilitas Layak, tapi Belum Maksimal

Hasil inspeksi mendadak BGN menunjukkan bahwa dapur SPPG Mampang 1 dinilai cukup layak secara fasilitas, namun masih ada sejumlah aspek infrastruktur yang belum sepenuhnya sesuai Petunjuk Teknis (Juknis) Program MBG.

“Perlu evaluasi menu dan porsi makanan, serta perbaikan dan kelengkapan infrastruktur SPPG sesuai dengan Juknis MBG,” ujar Raniah.

Temuan ini menyoroti adanya kesenjangan antara standar gizi yang ditetapkan pemerintah dan praktik lapangan di sejumlah daerah.

Baca Juga: Cegah Keracunan Meluas, Kemenkes Terbitkan SE Percepatan SLHS untuk Dapur MBG

Kendati program MBG bertujuan menjamin akses gizi layak bagi masyarakat, implementasi di lapangan ternyata masih rawan masalah teknis, mulai dari penyusunan menu hingga kesiapan infrastruktur.

SPPG Wajib Patuhi Standar Gizi

Sementara, Kepala Biro Hukum dan Humas BGN, Khairul Hidayati, menegaskan bahwa setiap satuan pelayanan program makan bergizi harus tunduk pada Standar Operasional Prosedur (SOP) dan memastikan komposisi gizi yang sesuai.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rizki Adiputra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X