• Minggu, 21 Desember 2025

Sampai Dua Dekade Janji Kosong Pertamina Punya Kilang Baru

Photo Author
- Selasa, 7 Oktober 2025 | 16:10 WIB
Kebakaran kilang Pertamina di Cilacap yang disebut berisi pertalite (Foto: x.com/@Jateng_Twit)
Kebakaran kilang Pertamina di Cilacap yang disebut berisi pertalite (Foto: x.com/@Jateng_Twit)

KONTEKS.CO.ID - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menilai progres proyek-proyek kilang di Indonesia nyaris tak bergerak selama lebih dari dua dekade, sehingga ketergantungan terhadap impor bahan bakar minyak (BBM) terus meningkat.

Dalam rapat koordinasi ekonomi dan energi pekan lalu, Purbaya melontarkan kritik keras terhadap Pertamina yang dinilainya “malas merealisasikan proyek kilang” yang sudah dijanjikan sejak krisis ekonomi 1998.

“Sejak krisis sampai sekarang, tidak ada satu pun kilang baru yang selesai dibangun. Padahal kebutuhan energi terus meningkat,” ujarnya.

Baca Juga: Soroti Pergantian Warna Seragam TNI, Komisi I DPR: Perlu Penjelasan Terbuka agar Publik Tak Salah Paham

Catatan menunjukkan, kilang terakhir yang dibangun dari nol adalah Kilang Balongan di Indramayu pada 1994. Setelah itu, berbagai proyek seperti Tuban, Bontang, dan Balikpapan hanya sebatas rencana atau sekadar revitalisasi kilang lama tanpa menambah kapasitas signifikan.

Akibat stagnasi itu, kapasitas kilang nasional selama lebih dari 20 tahun tetap berada di kisaran 1 juta barel per hari, jauh di bawah kebutuhan konsumsi nasional yang terus melonjak.

Kegagalan mempercepat pembangunan kilang membuat Indonesia semakin bergantung pada impor BBM.

Data Kementerian Keuangan mencatat, impor BBM meningkat 5–7 persen per tahun, sementara kapasitas produksi dalam negeri tidak bertambah.

Baca Juga: Menkeu Purbaya Sunat DBH DKI Jakarta Rp15 T: Fiskal Ketat tapi Pramono Legawa!

“Kita sudah tawarkan skema kerja sama Build, Operate, Transfer dengan investor asing, tapi ditolak dengan alasan kapasitas berlebih. Ini tidak masuk akal,” kata Purbaya.

Kritik keras ini muncul hanya sehari sebelum terjadinya kebakaran di kilang Pertamina Dumai, Riau, pada 1 Oktober 2025. Insiden ini oleh banyak pihak dianggap sebagai simbol kegagalan tata kelola industri kilang nasional.

Menanggapi kritik tersebut, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia meminta publik melihat secara utuh perkembangan proyek kilang yang sedang berjalan.

Baca Juga: 4 Teroris ISIS Dibekuk Densus 88! Ansharut Daulah Aktif Propaganda di Medsos: Dari Like jadi Bom

“Kilang Balikpapan sudah 96,5 persen rampung dan memasuki tahap commissioning. Ini bukti nyata pemerintah tetap bekerja,” jelas Bahlil.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Eko Priliawito

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X