Pada hari ke 7 kemarin, 27 jenazah berhasil diekstraksi dari bawah puing musala. Meski melelahkan, semangat tim gabungan ini patut diacungin jempol.
Mereka kerja siang malam, pakai alat berat tapi hati-hati, demi hormati korban dan keluarga yang nunggu kabar.
Respons Cepat Prabowo: Evaluasi Nasional Pesantren
Tragedi ini sempat menggoyang pemerintah, sampai Presiden Prabowo Subianto gerak cepat.
Menteri Sekretariat Negara Prasetyo Hadi bilang, Prabowo perintahkan timnya cek keamanan infrastruktur ponpes se-Indonesia.
Baca Juga: Jadwal Pemakaman Yurike Sanger, Istri ke 7 Soekarno di Tanah Kusir, Disambut Tarian Perang Minahasa
"Evaluasi ke depan ke semua pondok pesantren kita harapkan segera didata dan dipastikan keamanan dari sisi bangunan infrastruktur masing-masing pondok," tegas Prasetyo di Jakarta, Minggu 5 Oktober 2025.
Presiden katanya pantau terus proses di Sidoarjo. Prasetyo tambah, Prabowo meminta menteri terkait plus gubernur turun langsung.
"Beliau memonitor terus. Karena itu, para menteri hingga gubernur diminta untuk turun langsung memastikan semua kebutuhan korban dan keluarga tertangani dengan baik," imbuh politisi Gerindra itu.***
Artikel Terkait
Tim SAR Gunakan Alat Berat, 10 Korban Tewas dan 55 Masih Hilang di Runtuhnya Ponpes Al Khoziny
Satu Korban Gedung Musala Ponpes Al Khoziny Ambruk Ditemukan dalam Kondisi Tubuh Tak Lengkap, Total Korban Jadi 37 Orang
Tragedi Musala Ponpes Al-Khoziny Ambruk, BNPB Sebut 27 Korban Reruntuhan Masih Dicari
Kisah Heroik Dokter Aaron Franklyn, Rela Mati saat Amputasi Lengan Santri Korban Reruntuhan Musala Ponpes Al Khoziny
Info Terbaru Musala Ponpes Al Khoziny Ambruk: 49 Orang Meninggal, 14 Masih Tertimbun Reruntuhan