KONTEKS.CO.ID - Tim gabungan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) masih terus mencari para korban ambruknya bangunan musala Pondok Pesantren Al-Khoziny, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
Hingga pagi ini, sebanyak 36 jenazah berhasil dievakuasi dari bawah puing-puing bangunan yang ambruk.
Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Budi Irawan berujar bahwa proses pencarian masih berlangsung intensif.
Berdasarkan data sementara, pihaknya memperkirakan sekitar 27 orang masih tertimbun, sebagian besar di area musala pesantren, yang menjadi titik terparah keruntuhan.
“Untuk update di pagi hari ini, kita berhasil menemukan sekitar 36 (jenazah). Berarti masih 27 lagi yang diperkirakan berada di lokasi runtuhnya musala. Tapi kita juga tidak bisa berpatokan sama yang 27 itu, ada kemungkinan juga lebih, ada juga kemungkinan kurang,” kata Budi saat memberikan keterangan di posko tanggap darurat, Minggu, 5 Oktober 2025.
Evakuasi Fokus di Area Musala
Budi menjelaskan bahwa progres evakuasi sudah mencapai 60 persen. Tim menemukan 11 jenazah tambahan pada Sabtu malam setelah menggali bagian bawah reruntuhan yang sebelumnya sulit dijangkau.
Proses pencarian dilakukan secara hati-hati karena kondisi struktur bangunan masih tidak stabil.
“Besok semuanya sudah rata dan kita bisa mengetahui kira-kira korban yang ada di reruntuhan tersebut,” tuturnya.
Proses pencarian dilakukan dengan dukungan alat berat seperti ekskavator dan crane, dibantu ratusan personel gabungan dari BNPB, Basarnas, TNI, Polri, relawan, serta pemerintah daerah.***
Artikel Terkait
4 Momen Dramatis Penyelamatan Korban Selamat Ambruknya Musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo: Ada yang Tetap Salat meski Terhimpit Reruntuhan
Korban Meninggal Dunia Musala Ponpes Al Khoziny Ambruk Jadi 16 Orang, 47 Lainnya Masih Dicari
Tragedi Musala Ponpes Al Khoziny Ambruk: Korban Jiwa Tembus 14 Orang, 103 Selamat, 14 Masih Dicari
Satu Korban Gedung Musala Ponpes Al Khoziny Ambruk Ditemukan dalam Kondisi Tubuh Tak Lengkap, Total Korban Jadi 37 Orang