Kedua, faktor kultural di tubuh pimpinan tinggi kepolisian, seperti belum berjalannya sistem meritokrasi, lemahnya tata kelola SDM, serta aspek visi kepemimpinan yang belum optimal.
Baca Juga: Puan Maharani: Program MBG Sangat Baik untuk anak Indonesia
Muradi juga menyoroti model kepolisian yang masih berorientasi pada ‘government policing’.
“Polri belum sepenuhnya menjadi institusi kepolisian yang independen,” begitu salah satu petikan analisis Prof Muradi.
“Ke depan, arah perbaikan harus menitikberatkan pada penguatan independensi dan profesionalitas.”
Baca Juga: KPK Panggil Gubernur Ria Norsan: Korupsi Jalan Mempawah Menuju Pengungkapan Besar
“Hal itu supaya Polri mampu menjalankan fungsi secara lebih efektif dan dipercaya publik.”***
Artikel Terkait
Kompolnas Ungkap Fakta Penting Terkait Kematian Arya Daru
URC Ojol Angkat Suara soal Kericuhan dalam FGD Kemenhub
FGD MUI Bahas Prospek Nuklir untuk Kedaulatan Energi
Kompolnas Ungkap Isi Amplop Misterius yang Diterima Keluarga Arya Daru
Ahmad Dofiri Jadi Penasihat Khusus Presiden, Sosoknya di Mata Kompolnas: Tegas dan Dihormati Internal Polri