• Minggu, 21 Desember 2025

Tim SAR Cari 54 Korban Musala Ambruk di Ponpes Al Khoziny Sidoarjo dengan Alat Berat, Keluarga Sudah Ikhlas

Photo Author
- Jumat, 3 Oktober 2025 | 18:26 WIB
Bangunan musala di Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur, ambruk. Tim SAR masih cari 54 korban (Foto: X/@OknumKonoha)
Bangunan musala di Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur, ambruk. Tim SAR masih cari 54 korban (Foto: X/@OknumKonoha)


KONTEKS.CO.ID - Sebanyak 54 korban ambruknya bangunan termasuk Musala di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny Sidoarjo, Jawa Timur, masih dalam proses pencarian.

"Jumlah korban yang masih dalam proses pencarian ada sebanyak 54 orang," ujar Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Jumat 3 Oktober 2025.

"Data ini didasari dari daftar absensi santri yang dirilis oleh pihak pondok pesantren," imbuhnya.

Baca Juga: Song Kang Comeback Usai Wamil, Gelar Fan Meeting ROUND 2 di Seoul Lanjut Tur ke China dan Jepang

Terbaru, disebutkan sebanyak empat korban telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Sementara, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto menyebut adanya kemungkinan korban meninggal dunia bertambah.

"Potensi penemuan jenazah akan ada lagi. Nanti akan kita sampaikan ke depannya," kata dia.

Baca Juga: Sidang Praperadilan: Nadiem Makarim Minta Dibebaskan dari Tahanan, Penetapan Tersangka Kasus Laptop Chromebook Tidak Sah

Hal itu disampaikan Suharyanto berdasarkan hasil pemeriksaan yang menunjukkan sudah tak ada lagi respons dari korban.

Dengan demikian, kata dia, proses pencarian oleh Tim SAR gabungan akan fokus pada evakuasi dan pembersihan menggunakan alat berat.

"Lebih dari 400 personel tim SAR gabungan bekerja siang dan malam selama 24 jam," ujarnya.

Baca Juga: KPK Panggil Gubernur Ria Norsan: Korupsi Jalan Mempawah Menuju Pengungkapan Besar

Dia juga menyampaikan jika pihak keluarga korban sudah menyetujui penggunaan alat berat.

"Seluruh pihak keluarga korban sudah merelakan dan mengikhlaskan apabila kemudian alat berat ini masuk akan mengganggu kondisi jenazah di bawah reruntuhan," tandasnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Lopi Kasim

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X