KONTEKS.CO.ID - Proses pencarian terhadap korban ambruknya bangunan musala di Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, terus berlangsung dengan penuh kehati-hatian.
Hingga Rabu tadi malam pukul 22.00 WIB, tim SAR gabungan mencatat keberhasilan evakuasi lima orang korban selamat dari balik reruntuhan.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari menjelaskan, dari lima penyintas tersebut, satu orang dalam kondisi kritis dan langsung mendapat penanganan intensif di RSUD Sidoarjo.
"Sementara empat lainnya hanya mengalami luka-luka dan segera mendapatkan perawatan medis," kata dia, dalam siaran persnya, Kamis, 2 Oktober 2025.
Di sisi lain, pencarian juga menemukan dua korban meninggal dunia, sehingga total sementara jumlah korban jiwa akibat insiden yang diduga dipicu oleh kegagalan konstruksi ini mencapai lima orang. Kedua jenazah kemudian dibawa ke RS Siti Hajar untuk proses identifikasi lebih lanjut.
Operasi SAR Hadapi Tantangan Berat
Meski sudah ada kemajuan, tim gabungan dari Basarnas, BNPB, TNI, Polri, dan BPBD Jawa Timur belum menghentikan upaya pencarian.
Malam itu, petugas kembali melakukan asesmen ulang untuk mendeteksi tanda-tanda kehidupan lain dari enam korban yang sebelumnya diyakini masih berada di bawah puing-puing.
Salah satu korban yang terdeteksi terakhir berada di lokasi yang sangat sulit dijangkau. Posisi korban terhimpit material bangunan yang rapuh, sehingga penggunaan alat berat tidak bisa serta-merta dilakukan.
Tim khawatir getaran dari alat berat justru memperburuk kondisi reruntuhan dan mengancam keselamatan korban maupun petugas di lapangan.
Baca Juga: Wartawan Diintimidasi dan Diusir Saat Liput Musala Ambruk Ponpes Al Khoziny
“Dalam situasi seperti ini, strategi khusus dan keterampilan teknis sangat dibutuhkan. Setiap langkah harus diperhitungkan dengan matang,” ujar seorang anggota SAR di lokasi kejadian.
Jika nantinya tidak lagi ditemukan tanda-tanda kehidupan, pihak berwenang, termasuk Basarnas, BNPB, dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan bermusyawarah dengan keluarga korban.
Artikel Terkait
Desak Investigasi Insiden Musala Ponpes Al Khoziny Ambruk, DPR: Harus Melalui Kajian Konstruksi Matang!
Prabowo Sampaikan Belasungkawa Korban Ambruknya Musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo
Wartawan Diintimidasi dan Diusir Saat Liput Musala Ambruk Ponpes Al Khoziny
Evakuasi Korban Musala Ambruk di Ponpes Al Khozyni Mulai Pakai Alat Berat: Tak Ada Lagi Tanda Kehidupan