• Minggu, 21 Desember 2025

Setelah SPPG Kena Sentil Imbas Keracunan Massal, Terbit Usulan Kantin Sekolah Jadi Dapur MBG

Photo Author
- Selasa, 30 September 2025 | 13:13 WIB
Kualitas layanan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dalam program MBG tengah menuai sorotan tajam buntut kasus keracunan massal. (Dok. BGN)
Kualitas layanan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dalam program MBG tengah menuai sorotan tajam buntut kasus keracunan massal. (Dok. BGN)

Usulan Baru: Kantin Sekolah Jadi Dapur MBG

Dari parlemen, Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR, Said Abdullah, mengusulkan agar beban berat SPPG dialihkan dengan menjadikan kantin sekolah sebagai dapur MBG.

“Bebannya terlalu berat kalau 3 ribu (porsi per hari), disesuaikan saja 1.000," kata Said.

"....atau pemerintah ambil posisi ekstrem, langsung dapur MBG di sekolah-sekolah,” ucap Said di Kompleks Parlemen, Senayan, Senin, 29 September 2025.

Baca Juga: Fenomena Langka di Pantai Klayar Pacitan, Ombak Jadi Seruling Alami, Suaranya Bikin Wisatawan Terpesona

Menurutnya, kantin sekolah bisa direhabilitasi untuk difungsikan sebagai dapur lokal.

Dengan begitu, distribusi makanan hanya melayani satu sekolah, sehingga risiko penurunan kualitas dapat ditekan.

Tantangan Teknis di Lapangan

Kepala BGN, Dadan Hindayana, menilai akar masalah kasus KBB bukan hanya bahan baku, tapi juga teknis memasak dan distribusi.

Baca Juga: HUT TNI Bagi-Bagi 200 Sepeda Motor, 50 Lemari Es, dan 50 Televisi di Monas

“Keterangan awal menunjukkan SPPG itu memasak terlalu awal sehingga masakan terlalu lama," jelas Dadan saat meninjau korban keracunan massal di Cipongkor, KBB, pada 23 September 2025.

"Kami minta agar mereka mulai masak di atas jam setengah dua agar waktu antara masak processing dengan delivery tidak lebih dari 4 jam,” jelas Dadan.

Ia juga menyinggung kasus di Banggai, di mana pergantian pemasok bahan baku mendadak memicu turunnya kualitas makanan.

Karena itu, BGN memperketat aturan agar perubahan pemasok dilakukan bertahap, bukan mendadak.

Dengan evaluasi ketat, pengetatan standar, hingga munculnya wacana menjadikan kantin sekolah sebagai dapur MBG, jelas terlihat pemerintah tidak main-main dalam menjaga keselamatan penerima program.

Baca Juga: Imbas Konflik Viral, Dosen UIN Malang Pilih Mundur Usai Diboikot Mahasiswanya Sendiri

Publik kini menanti langkah konkret apakah usulan ini akan direalisasikan, atau tetap mengandalkan pola dapur SPPG yang ada.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rat Nugra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X