KONTEKS.CO.ID - Presiden RI Jenderal (Purn) Prabowo Subianto menegaskan capaian program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dalam 11 bulan berhasil menjangkau hampir 30 juta penerima.
Program ini tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi anak-anak dan ibu hamil, tetapi juga mendongkrak pertumbuhan ekonomi hingga ke tingkat desa.
"Dalam 11 bulan kita telah membuktikan dengan iktikad yang baik, dengan tujuan yang baik, dengan hati yang ikhlas, dengan cinta Tanah Air dan cinta rakyat, kita bisa berbuat banyak," kata Prabowo.
Baca Juga: Biodata Haryanto Tjiptodihardjo Masuk 10 Besar Orang Terkaya Indonesia, Kekayaan Capai Rp101 Triliun
"Kita telah menyelamatkan minimal Rp300 triliun rupiah. Rp300 triliun inilah yang kita pakai untuk makan bergizi gratis," ujar Prabowo dalam penutupan Munas Ke-6 PKS di Jakarta.
Tantangan dan Pencapaian Program MBG
Prabowo mengakui adanya tantangan, termasuk kasus kekurangan dan keracunan makanan, namun jumlahnya sangat kecil dibanding skala program, hanya 0,00017 persen.
Ia membandingkan pengalaman Indonesia dengan Brasil, yang membutuhkan 11 tahun untuk menjangkau 40 juta penerima, sementara Indonesia dalam kurang dari satu tahun sudah mencapai 30 juta.
"Ada kekurangan? Ada. Tapi manfaatnya sangat-sangat besar. Banyak elit tidak menyadari bahwa masih ada rakyat kita yang makan nasi hanya dengan garam. Kini kita bisa memberi sesuatu yang mereka butuhkan," tambah Prabowo.
Baca Juga: Biodata Haryanto Tjiptodihardjo Masuk 10 Besar Orang Terkaya Indonesia, Kekayaan Capai Rp101 Triliun
Dampak MBG terhadap Ekonomi Desa
Program MBG juga berdampak pada perekonomian rakyat. Bahan pangan untuk program berasal dari desa dan kecamatan, sehingga petani dan peternak memiliki pasar yang terjamin.
"Dengan program makan bergizi ini menjadi strategis, menjadi sesuatu yang di luar ekspektasi kita."
"Ternyata dengan makan bergizi ini kita bisa menciptakan lapangan di awal tahun depan, Januari-Februari, 1,5 juta lapangan kerja baru," kata Prabowo.
Baca Juga: Interpol Buru Michael Steven dan Evelina Pietruschka, Ini Fakta Terbaru Kasus Wanaartha Life
Artikel Terkait
Balita Hingga Ibu Hamil Ikut Keracunan MBG, IDAI Desak BGN Tingkatkan Keamanan Makanan
IDAI: Penyusunan Menu Makan MBG Harus Libatkan Ahli Gizi
Presiden Prabowo: Kesalahan Program MBG Hanya 0,00017 Persen
Satu Anak Keracunan Saja Masalah, IDAI Desak BGN Evaluasi Total Program MBG
Marak Keracunan, MBG Dinilai Lebih Efektif Dikelola Komite dan Kantin Sekolah, Ini Keunggulannya