Tiga kamar tidur di rumah ini tetap terjaga keasliannya.
Di kamar utama terdapat gaji terakhir Ahmad Yani, rokok kesukaannya, serta koleksi pakaian hingga sepatu.
Di ruang keluarga, suasana lebih hangat terasa.
Sebuah mini bar, meja makan, serta lampu-lampu klasik menambah kesan akrab rumah keluarga pada era 1960-an.
Baca Juga: Kepala BGN: Kasus Keracunan MBG Banyak Dialami SPPG yang Masih Baru Beroperasi
Hampir seluruh perabotan yang ada masih asli, sehingga pengunjung dapat membayangkan kehidupan sehari-hari sang jenderal bersama keluarganya.
Kini, rumah Ahmad Yani menjadi saksi bisu sejarah kelam bangsa.
Museum ini dibuka untuk umum setiap hari kecuali Senin, pukul 08.00–14.00 WIB.***
Artikel Terkait
Tanggal 30 September Memperingati Beragam Hari Penting, Salah Satunya G30S PKI
Pesawat, Fiat, Hingga Limousine dalam Pelarian dan Misi Terakhir Tokoh G30S PKI DN Aidit
Ini Rencana Jenderal Ahmad Yani dan Keluarganya Jelang G30S PKI
Pengakuan Mengejutkan Leo Wattimena, Sepak Terjang Omar Dhani, dan Jejak AURI di Balik G30S PKI
Sukitman, Sosok Kunci Penemuan Jenazah para Jenderal Korban G30S PKI di Lubang Buaya