"Saking susah payahnya negara dalam meluruskan arah kerja kepolisian, dibubarkan. Kita mau seperti itu? Tidak. Jangan," tegasnya.
Baca Juga: Ratu Belanda ke Indonesia 25 November 2025, Prabowo: Mau Diskusi Soal Keuangan
Dengan membuka keran calon Kapolri dari luar, menurut Reza, kesempatan akan terbuka bagi seluruh warga negara Indonesia yang memiliki integritas dan itikad baik untuk memimpin proses perbaikan, tanpa terbelenggu oleh kultur dan sistem yang sudah ada.
"Paling tidak ini sebuah kesempatan bagi siapapun yang punya etiket baik untuk tidak hanya membenahi atau mereformasi institusi polri, tapi juga berbaik laku terhadap negara kita," pungkasnya.***
Artikel Terkait
Polri Pulangkan Eks Bos Investree Adrian Gunadi Dari Qatar, Komitmen Kejar Buronan Lintas Negara
Kapolri Sigit Beberkan Tugas Tim Akselerasi Reformasi Polri, Selaras dengan Komite Reformasi Presiden
Ada Mahfud MD dan Jimly, Yusril: Komite Reformasi Polri Paling Lambat Diumumkan Pertengahan Oktober
Akhir Pelarian Bos Investree Adrian Gunadi, dari Qatar ke Rutan Bareskrim Polri
Mutasi Polri, Jenderal Listyo Sigit Mutasi 2 Teman Satu Angkatannya di Akpol 1991