Lewat aksi ini, emak-emak menyuarakan lima tuntutan utama:
1. Hentikan program MBG yang sentralistik dan militeristik.
2. Tanggung jawab presiden, BGN, SPPG, dan dapur penyelenggara atas ribuan kasus keracunan.
3. Bentuk tim pencari fakta independen untuk mengusut kasus keracunan massal.
4. Usut praktik rente dan korupsi dalam program MBG.
5. Kembalikan peran pemenuhan gizi anak ke komunitas dan daerah.
Baca Juga: WhatsApp Uji Fitur Message Reminder, Bikin Pesan Penting Tak Lagi Tenggelam
Para ibu menilai negara mengambil alih urusan pemenuhan gizi dengan cara yang sentralistik dan militeristik, tanpa melibatkan komunitas serta ahli gizi secara optimal.
"Memukul panci itu menyatakan bahwa simbol, bahwa urusan pemenuhan gizi anak yang selama ini sudah diberikan oleh keluarga dan semuanya baik-baik saja, karena program prioritas MBG itu akan diambil alih oleh negara dengan semena-mena, dengan cara yang sentralistik, tata kelola sentralistik dan militeristik tanpa terkait dengan program-program pemenuhan gizi yang sebetulnya sudah dimiliki oleh negara sebelumnya," kata Kalis.***
Artikel Terkait
Perkumpulan Jasa Boga Spill Isi Dapur Program MBG yang Dinilai Asal-Asalan: Orang-Orang Dipaksa Belajar Instan
DPR Ingatkan Dapur MBG Wajib Tes Makanan, 6.452 Kasus Keracunan Jadi Alarm Serius
BGN Wajibkan Dua Chef Bersertifikat di Setiap Dapur MBG Demi Cegah Keracunan Massal
Perang Opini Keracunan MBG karena Sabotase Trending Topic di Lini Masa X, Ada Warganet Seret-Seret ‘Anak Abah’
Kritisi MBG, Publik Ingin Anggaran Dialihkan ke Infrastruktur dan Lapangan Kerja