KONTEKS.CO.ID – Pakar hukum tata negara, Mahfud MD, blak-blakan soal dirinya pernah ditawari kursi Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) di kabinet Presiden Prabowo Subianto.
Tawaran itu datang langsung dari seorang jenderal senior menjelang pelantikan menteri awal September lalu.
“Malam menjelang pelantikan, menjelang pengumuman reshuffle, ada jenderal senior telepon, ‘Pak Mahfud di mana?’ Saya bilang di Yogya. Dia bilang, ‘Ke sini (Jakarta),’” ungkap Mahfud dalam kanal YouTube Mahfud MD Official yang dilansir pada Selasa, 23 September 2025.
Baca Juga: Korea Open 2025 Diwarnai Dua Kontestan Mundur, Chen dan Toh Cedera dan Li Shi Feng Batal Tampil
Tawaran Serius dari Jenderal Senior
Mahfud menuturkan, ia akhirnya bertemu langsung dengan jenderal tersebut pada Selasa 9 September 2025. Dalam pertemuan itu, dirinya ditawari kursi Menko Polkam yang baru saja ditinggalkan Budi Gunawan.
“Dia bilang begini, ‘Pak Mahfud ini Menko Polkam perlu orang yang bisa menjembatani TNI dan Polri. Dan diskusi-diskusi kami kecenderungannya ke Pak Mahfud’,” jelas Mahfud.
Namun, meski tawaran tersebut cukup menggoda, Mahfud mengaku tidak langsung menjawab.
Baca Juga: Janice Tjen Cetak Start Manis di China Open 2025, Ranking Dunia Melonjak Dekati 100 Besar WTA
Alasan Menolak Demi Etika Politik
Mahfud menegaskan, dirinya berpegang pada komitmen dan standar etik politik yang ia yakini sejak awal. Ia merasa tidak pantas menerima jabatan itu karena bukan bagian dari tim yang memenangkan Prabowo di Pilpres 2024.
“Saya kan dulu sudah menyatakan komitmen, standar etik saya. Jabatan di pemerintahan ini harus diduduki oleh mereka yang menang, yang berkeringat secara politik. Saya kan tidak,” ujar Mahfud.
Ia juga mengingatkan kembali sikapnya yang sudah pernah disampaikan setelah putusan Mahkamah Konstitusi (MK) pada April 2024.
“Banyak yang tanya, ‘Bapak mau masuk ndak?’ Saya jawab, ini standar etik. Saya tidak mungkin memaksakan diri,” tambahnya.
Baca Juga: Janice Tjen Cetak Start Manis di China Open 2025, Ranking Dunia Melonjak Dekati 100 Besar WTA
Artikel Terkait
Pemerintah Minta Mahfud MD Masuk Tim Reformasi Kepolisian
Mahfud MD Blak-blakan Ngaku Dihubungi Jenderal Senior Ditawari Posisi Menko Polkam, Singgung Standar Etik
Mahfud MD Bongkar Pertemuan dengan Seskab Teddy, Bersedia Gabung Komisi Reformasi Polri
Mahfud MD Ungkap Alasan Mau Gabung Komisi Reformasi Polri: Kultur Buruk Kesan Orang Polisi Itu Pemeras!
Jabat Menko Polkam Gantikan Budi Gunawan, Mahfud MD: Djamari Oke, Chemistry-nya Cocok dengan Prabowo