Andi juga menyinggung tantangan teknis dan biaya adaptasi sistem yang mahal, yang ia ibaratkan seperti sulitnya mengubah sistem dari "bahasa Italia ke bahasa Bugis".
Kritiknya ini diperkuat dengan candaan seorang jenderal bintang tiga yang menyebut bahwa Indonesia lebih membutuhkan "kapal cadik" daripada kapal induk.
Sebuah sindiran telak mengenai ketidaksesuaian alutsista tersebut dengan realitas geografis dan strategis Indonesia.***
Artikel Terkait
Sudah Dilantik, Kemenhan Akan Pertimbangkan Kembali Status Stafsus Deddy Corbuzier karena Hal Ini
TNI AD Akan Pensiunkan Perwira Aktif yang Ditempatkan di Kemenhan Hingga Kejagung, Kadispenad: Sesuai UU TNI
TNI AL Ingin Akuisisi Kapal Induk Italia Giuseppe Garibaldi yang segera Pensiun
Sambut HUT Ke-80 TNI, Hari Ini dan Besok Tiga Matra Pamer Alutsista Terbaik di Monas: Gratis!
Indonesia Beli Kapal Induk Bekas Milik Italia, Harganya Rp7,5 Triliun, Ini Spesifikasinya