• Senin, 22 Desember 2025

Andi Widjajanto Kritik Rencana Pemerintah Beli Kapal Induk Italia: Tak Sesuai Doktrin dan Biaya Restorasi Mahal

Photo Author
- Selasa, 23 September 2025 | 10:10 WIB
Andi Widjajanto (Tangkapan Layar Akun Youtube Akbar Faizal)
Andi Widjajanto (Tangkapan Layar Akun Youtube Akbar Faizal)

KONTEKS.CO.ID - Pemerintah Indonesia dikabarkan berencana mengakuisisi kapal induk bekas dari Italia, Giuseppe Garibaldi, untuk tujuan yang tidak biasa, yakni Operasi Militer Selain Perang (OMSP).

Rencana ini menyebut kapal perang tersebut akan dialokasikan untuk penanggulangan bencana skala besar.

Namun, langkah ini justru menimbulkan kebingungan dan kritik tajam dari pakar pertahanan, Andi Widjajanto.

Baca Juga: Rigen Rakelna Debut Jadi Pemeran Utama di Film Kang Solah x Nenek Gayung, Dapat Restu Istri untuk Adegan 'Ehem' dengan Davina

Menurut Andi, penggunaan kapal induk untuk misi kemanusiaan adalah hal yang sangat tidak lazim.

"Belum pernah ada satu negara dalam humanitarian operationnya lalu benar-benar mengalokasikan gelar satu kapal induk," ujarnya dalam video yang diunggah di kanal Youtube Akbar Faizal yang dikutip Selasa, 22 September 2025.

Ia mengaku tidak menemukan justifikasi strategis atas rencana pembelian tersebut dan "tidak mengerti" perubahan doktrin signifikan apa yang mendasarinya.

Baca Juga: Mahfud MD Blak-blakan Ngaku Dihubungi Jenderal Senior Ditawari Posisi Menko Polkam, Singgung Standar Etik

Selain itu, rencana pembelian ini juga dinilai tidak relevan dengan doktrin pertahanan konvensional Indonesia.

Andi menjelaskan, bagi negara kepulauan seperti Indonesia, pulau-pulau besar yang tersebar di seluruh nusantara secara alami sudah berfungsi sebagai "kapal induk tak tertenggelamkan".

"Indonesia dengan sekian ribu pulaunya... pulau-pulau itulah kapal induk mengapung," jelasnya.

Ia menegaskan bahwa Indonesia tidak membutuhkan kapal induk yang mahal dan rentan untuk postur pertahanan yang bersifat defensif.

Baca Juga: Berantas Rokok Ilegal, Menkeu Purbaya Razia Besar-besaran Marketplace hingga Warung Kecil

Aspek biaya juga menjadi sorotan utama. Selain harga beli, akan ada biaya restorasi yang sangat besar untuk kapal yang sudah berusia 42 tahun.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Eko Priliawito

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X