KONTEKS.CO.ID - Pemerintah Indonesia dikabarkan berencana mengakuisisi kapal induk bekas dari Italia, Giuseppe Garibaldi, untuk tujuan yang tidak biasa, yakni Operasi Militer Selain Perang (OMSP).
Rencana ini menyebut kapal perang tersebut akan dialokasikan untuk penanggulangan bencana skala besar.
Namun, langkah ini justru menimbulkan kebingungan dan kritik tajam dari pakar pertahanan, Andi Widjajanto.
Menurut Andi, penggunaan kapal induk untuk misi kemanusiaan adalah hal yang sangat tidak lazim.
"Belum pernah ada satu negara dalam humanitarian operationnya lalu benar-benar mengalokasikan gelar satu kapal induk," ujarnya dalam video yang diunggah di kanal Youtube Akbar Faizal yang dikutip Selasa, 22 September 2025.
Ia mengaku tidak menemukan justifikasi strategis atas rencana pembelian tersebut dan "tidak mengerti" perubahan doktrin signifikan apa yang mendasarinya.
Selain itu, rencana pembelian ini juga dinilai tidak relevan dengan doktrin pertahanan konvensional Indonesia.
Andi menjelaskan, bagi negara kepulauan seperti Indonesia, pulau-pulau besar yang tersebar di seluruh nusantara secara alami sudah berfungsi sebagai "kapal induk tak tertenggelamkan".
"Indonesia dengan sekian ribu pulaunya... pulau-pulau itulah kapal induk mengapung," jelasnya.
Ia menegaskan bahwa Indonesia tidak membutuhkan kapal induk yang mahal dan rentan untuk postur pertahanan yang bersifat defensif.
Baca Juga: Berantas Rokok Ilegal, Menkeu Purbaya Razia Besar-besaran Marketplace hingga Warung Kecil
Aspek biaya juga menjadi sorotan utama. Selain harga beli, akan ada biaya restorasi yang sangat besar untuk kapal yang sudah berusia 42 tahun.
Artikel Terkait
Sudah Dilantik, Kemenhan Akan Pertimbangkan Kembali Status Stafsus Deddy Corbuzier karena Hal Ini
TNI AD Akan Pensiunkan Perwira Aktif yang Ditempatkan di Kemenhan Hingga Kejagung, Kadispenad: Sesuai UU TNI
TNI AL Ingin Akuisisi Kapal Induk Italia Giuseppe Garibaldi yang segera Pensiun
Sambut HUT Ke-80 TNI, Hari Ini dan Besok Tiga Matra Pamer Alutsista Terbaik di Monas: Gratis!
Indonesia Beli Kapal Induk Bekas Milik Italia, Harganya Rp7,5 Triliun, Ini Spesifikasinya