• Minggu, 21 Desember 2025

TNI AL Ingin Akuisisi Kapal Induk Italia Giuseppe Garibaldi yang segera Pensiun

Photo Author
- Senin, 8 September 2025 | 20:41 WIB
Kapal Induk Giuseppe Garibaldi milik Italia yang diincar TNI AL untuk diakuisisi. (Istimewa)
Kapal Induk Giuseppe Garibaldi milik Italia yang diincar TNI AL untuk diakuisisi. (Istimewa)

KONTEKS.CO.ID - Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali mengonfirmasi pihaknya berencana mengakuisisi kapal induk Giuseppe Garibaldi, yang sebelumnya menjadi kapal utama Angkatan Laut Italia.

“Kami sedang dalam proses pengadaan kapal induk yang pernah dioperasikan oleh Angkatan Laut Italia, yakni Giuseppe Garibaldi, dalam rangka memperkuat postur pertahanan,” ujarnya kepada media di Tanjung Priok, Jakarta, Senin 8 September 2025.

Jika berhasil, akuisisi ini akan menjadikan kapal induk milik Italia yang sudah dipensiunkan pada Oktober 2024 itu sebagai kapal induk pertama Indonesia.

Baca Juga: Transparansi Pemulihan SKKL, Telkom Terima Audiensi Pemda dan Berbagai Komunitas Papua Selatan

Dalam acara penyambutan fregat baru buatan Italia, KRI Brawijaya 320, Laksamana Ali menjelaskan rencana penggunaan Giuseppe Garibaldi akan difokuskan pada operasi militer selain perang.

“Kami berniat memfokuskan kapal ini untuk operasi militer non-perang, tetapi tidak menutup kemungkinan juga digunakan untuk misi lain yang berkaitan dengan operasi tempur,” katanya.

KSAL tidak menjelaskan secara rinci perkembangan proses akuisisi yang melibatkan TNI AL, Kementerian Pertahanan, dan otoritas Italia, maupun nilai pembelian kapal yang telah dipensiunkan tersebut.

Baca Juga: Jelang Peluncuran di Acara Apple, Kapasitas Baterai iPhone 17 Series Bocor

Giuseppe Garibaldi dibangun galangan kapal Italia, Fincantieri, perusahaan yang juga memproduksi kapal perang Indonesia KRI Brawijaya 320 dan KRI Prabu Siliwangi 321.

Diluncurkan pada 1983, kapal utama Angkatan Laut Italia itu memiliki panjang 180,2 meter dengan kecepatan maksimum 30 knot, atau sekitar 56 kilometer per jam.

Kapal induk tersebut dilengkapi sistem pengacau radar, peluncur oktuple Mk. 29 untuk rudal RIM-7 Sea Sparrow dan Selenia Aspide, sistem senjata jarak dekat Oto Melara 40L70 DARDO, tabung torpedo anti-kapal selam 324 mm, serta rudal permukaan-ke-permukaan Otomat Mk 2.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ari DP

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X