KONTEKS.CO.ID - Nafsu berahi Presiden Prabowo Subianto untuk memperkuat pertahanan NKRI sunggu besar. Selain menuju kesepakatan penggunaan rudal jelajah supersonik BrahMos, Indonesia juga berminat membangun kapal induk.
Ya, Jakarta dikabarkan ingin mengajak New Delhi melakukan pembangunan kapal induk bersama.
Menurut South China Morning Post, mengutip Selasa 4 Februari 2025, media lokal India melaporkan bahwa selama kunjungan kenegaraan Prabowo, pejabat Indonesia menyatakan minatnya tidak hanya pada rudal BrahMos. Namun juga pada kapasitas pembangunan kapal induk India.
Baca Juga: Banjir Bandang Setinggi 2 Meter Terjang Kabupaten Situbondo, Rumah-rumah Hanyut Hingga Rata dengan Tanah
Menurut Sambhi, mengoperasikan kapal induk dapat dilihat sebagai "kekayaan dan kekuatan yang luar biasa", terutama bagi negara berkembang.
"Minat Indonesia untuk mengejar kemampuan seperti itu sepenuhnya sesuai dengan aspirasi Prabowo agar negaranya mengambil tempat di antara kekuatan regional dan global yang lebih besar," kata Sambhi dari Verve Research, mengutip Selasa 4 Februari 2025.
Sementara itu, Anastasia Febiola, Koordinator Penelitian dan Manajer Firma Konsultan Semar Sentinel Indonesia, mengatakan, negosiasi dengan BrahMos untuk rudal supersonik dilaporkan telah terhenti sejak 2009.
Baca Juga: Komunikasi dengan Anies Hingga Jokowi, Pramono-Rano Sepakat Pilih 7 Stafsus dari Kalangan Profesional
Ini terjadi karena keterbatasan anggaran, yang diidentifikasi Anastasia sebagai tantangan utama untuk rencana modernisasi pertahanan Indonesia. Sebab dana juga dibutuhkan untuk program kesejahteraan personel dan pemeliharaan peralatan.
"Saat Indonesia menyusun Rencana Strategis Pertahanan baru untuk tahun 2025-2029, pertimbangan yang cermat akan diperlukan untuk menentukan bagaimana anggaran dapat mengalokasikan dana tambahan untuk pengeluaran militer di samping program kampanye Prabowo lainnya," katanya.
Dua Kapal Induk India
India diketahui memiliki 2 unit kapal induk. Pertama, kapal induk INS Vikramaditya peninggalan Uni Soviet yang New Delhi beli dari Rusia pada 2004.
Baca Juga: Spek Baja Helikopter Black Hawk yang Bakal Digunakan TNI AD
Kedua, INS Vikrantlah yang merupakan kapal induk buatan lokal untuk mempertahankan Samudera Hindia dan Teluk Benggala.
Kapal besar tersebut memiliki panjang 262 meter dan dirancang oleh Angkatan Laut India yang pembangunannya dilakukan di galangan kapal Cochin di India Selatan. ***
Artikel Terkait
AS Kirim Kapal Induk, Kapal Perang, dan Jet Tempur ke Timur Tengah secara Besar-besaran ke Timur Tengah: Was-was Iran Serang Israel
Ukraina Rilis Prangko Edisi Terbatas Presiden Prabowo Subianto
Reuni Akbar 212 di Monas: Ada Presiden Prabowo Subianto dan Habib Rizieq Syihab
Ngoprek Kecanggihan Kapal Induk Nuklir Charles De Gaulle: Ngecasnya Cuma 1 Kali dalam 5 Tahun
Ngeri, Media China Sorot Rencana Prabowo Akuisisi Rudal BrahMos India: Laut China Selatan Mendidih!