• Minggu, 21 Desember 2025

Sebut Geng Solo Virus Berbahaya, Eks Danjen Kopassus: Mereka Perusak Bangsa!

Photo Author
- Rabu, 17 September 2025 | 18:14 WIB
Mantan Danjen Kopassus, Mayjen TNI Purn Soenarko (Foto: YouTube/Abraham Samad Speak Up)
Mantan Danjen Kopassus, Mayjen TNI Purn Soenarko (Foto: YouTube/Abraham Samad Speak Up)

KONTEKS.CO.ID - Presiden Prabowo Subianto telah melakukan reshuffle kabinet terhadap lima menterinya pada Senin 8 September 2025 lalu.

Sejumlah nama yang terdepak dari Kabinet Merah Putih pernah menjabat di era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Mereka yaitu Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menpora Dito Ariotedjo, Menkominfo era Jokowi Budi Arie Setiadi dan mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) era Jokowi, Budi Gunawan.

Teranyar, Prabowo juga telah melantik dua menteri baru hari ini yakni Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam), Djamari Chaniago dan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Erick Thohir.

Baca Juga: Desak Pemakzulan Gibran, Eks Danjen Kopassus: Tampilan Planga-plongo Apa yang Bisa Diharapkan?

Dengan reshuffle tersebut, orang-orang yang dulu dikenal dekat dengan Jokowi atau biasa disebut Geng Solo mulai berkurang di kabinet.

Terkait hal itu, anggota Forum Purnawirawan Prajurit TNI, Mayjen TNI (Purn) Soenarko mengatakan, perombakan kabinet menunjukkan keseriusan Prabowo dalam mengurangi pengaruh menteri warisan Jokowi di struktur pemerintahannya.

Menurut dia, orang-orang Jokowi atau yang dikenal sebagai Geng Solo sudah sepatutnya di-reshuffle agar tidak mengganggu irama kinerja kabinet.

Baca Juga: Tak Nampak Batang Hidungnya, Kemana Gibran saat Prabowo Lantik Menteri Baru di Istana?

"Iya harus (di-reshuffle) karena kita anggap itu virus, itu kuman yang berbahaya," ujar Soenarko dalam podcast di kanal YouTube Abraham Samad Speak Up, yang tayang pada Selasa, 16 April 2025.

Mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus) itu menambahkan, jika Geng Solo dibiarkan bercokol di kabinet Prabowo maka hal itu akan berdampak pada konflik kepentingan, sehingga tidak kondusif dalam sebuah pemerintahan.

"Orang-orang tadi yang diduga koruptor, maling dan masih kelompok Geng Jokowi jadi ada dua hal. Pertama, dia adalah kelompok manusia di eranya Jokowi yang ikut merusak bangsa ini. Tidak boleh mereka masih ada di kabinet sekarang. Karena ikut merusak bangsa ini," tegasnya.

Baca Juga: Eks Danjen Kopassus: Kapolri Belum Diganti karena Prabowo Tersandera Jokowi

Mantan Pangdam Iskandar Muda ini menambahkan, jika Geng Solo tidak disingkirkan maka akan sangat mengganggu ritme kerja pemerintahan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Rizki Adiputra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X