Begitu pula kerusuhan komunal di Maluku awal 2000-an. “Kalau saat itu saja tidak diterapkan, apalagi sekarang,” katanya.
Baca Juga: Jadi Musuh dalam Selimut, Menteri Warisan Jokowi Akan Disingkirkan demi Lemahkan Pengaruh Geng Solo
Penegakan Hukum Jadi Kunci
Bagi Mahfud, jawaban atas keresahan publik bukanlah represi, melainkan penegakan hukum yang adil. Ia menegaskan, negara berhak menindak rakyat yang melanggar hukum. Tetapi aparat pun harus siap ditindak bila melakukan kesalahan.
“Kalau rakyat salah, ya bisa ditindak. Tapi kalau aparat salah, mereka juga harus ditindak. Itu baru adil. Itu yang akan mengembalikan kepercayaan publik,” katanya.
Mahfud mengingatkan, setiap tindakan aparat kini berada di bawah sorotan publik yang kian kritis. Media sosial menjadikan ruang politik lebih transparan. Kesalahan sekecil apa pun bisa viral dan berdampak besar terhadap legitimasi pemerintah. ***
Artikel Terkait
Mahfud MD: Sri Mulyani Ikhlas Rumah Dijarah, tapi Kecewa Penjagaan Aparat Kurang
Mahfud MD Sebut Nadiem Makarim Bersih, Terjerembab Perkara Rasuah karena Ingin Cepat Bekerja
Mahfud MD Sebut Budi Arie Seharusnya Sudah Lama Jadi Tersangka Kasus Judi Online
Mahfud MD Prediksi Bakal Reshuffle Kabinet Jilid II, Spill Kapan Waktu dan Alasannya
Mahfud MD Bongkar Alasan Sri Mulyani Mundur: Tangisan dan Rasa Kecewa