• Senin, 22 Desember 2025

Mahfud MD: Sri Mulyani Ikhlas Rumah Dijarah, tapi Kecewa Penjagaan Aparat Kurang

Photo Author
- Rabu, 10 September 2025 | 21:42 WIB
Eks Menko Polhukam RI, Mahfud MD menuturkan cerita pilu mantan Menkeu, Sri Mulyani usai insiden penjarahan.  ((YouTube.com/LeonHartono))
Eks Menko Polhukam RI, Mahfud MD menuturkan cerita pilu mantan Menkeu, Sri Mulyani usai insiden penjarahan. ((YouTube.com/LeonHartono))

KONTEKS.CO.IDSri Mulyani Indrawati resmi meninggalkan kursi Menteri Keuangan RI usai reshuffle Kabinet Merah Putih oleh Presiden Prabowo Subianto.

Keputusan politik itu berlangsung di tengah gelombang demonstrasi besar pada akhir Agustus 2025 yang menuntut reformasi ekonomi dan tata kelola negara.

Publik pun bertanya-tanya soal alasan di balik pencopotan Sri Mulyani. Mantan Menko Polhukam, Mahfud MD, akhirnya buka suara lewat unggahan video di kanal YouTube Leon Hartono pada Rabu, 10 September 2025.

Baca Juga: Sopir Bank Jateng yang Gasak Rp10 Miliar Akhirnya Tertangkap di Gunungkidul

Dua Kali Ajukan Mundur

Mahfud mengungkapkan bahwa Sri Mulyani sebenarnya sudah dua kali meminta mundur kepada Presiden Prabowo sebelum reshuffle dilakukan. Namun, permohonan itu baru dikabulkan lewat perombakan kabinet.

“Saya mendengar beliau memang sampai dua kali minta mengundurkan diri kepada Presiden Prabowo tapi belum dikabulkan, sampai akhirnya direshuffle, istilahnya diganti,” kata Mahfud.

Menurut Mahfud, Sri Mulyani bukan figur sembarangan. Ia memenuhi tiga syarat penting sebagai pejabat negara: profesional, memiliki rekam jejak internasional yang kuat, serta integritas tinggi.

Baca Juga: Warna Simbol Perlawanan, Ini Warna yang Dipakai CIA untuk Gulingkan Sejumlah Pemerintahan

Luka Pasca Penjarahan

Mahfud juga menyinggung kisah pilu yang dialami Sri Mulyani setelah rumahnya ikut dijarah dalam kerusuhan. Peristiwa itu, kata Mahfud, meninggalkan luka mendalam bagi sang mantan Menkeu.

“Beliau bilang: ‘saya enggak apa-apa orang menjarah karena butuh. Tapi saya tetap kecewa karena penjagaan dari aparat kurang,’” ujar Mahfud menirukan ucapan Sri Mulyani.

Kekecewaan semakin dalam ketika Sri Mulyani dibandingkan dengan politisi NasDem, Sahroni, yang juga rumahnya dijarah.

Baca Juga: Menkeu Purbaya Tanggapi Unggahan Viral Putranya Soal 'Melengserkan Agen CIA'

“Yang kedua, beliau disamakan dengan Sahroni. Tapi disamakan dengan Sahroni kan tidak enak, dia sampai menangis di situ katanya,” tambah Mahfud.

Menurut Mahfud, Sri Mulyani merasa terluka karena selama ini ia dikenal bersih dan berintegritas, namun kemudian diposisikan sejajar dengan figur yang citranya berbeda.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rizki Adiputra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X