KONTEKS.CO.ID - Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo resmi mengundurkan diri sebagai wakil rakyat.
Keputusan itu diambil terkait pernyataannya dalam podcast yang ditayangkan di YouTube pada 28 Februari 2025 lalu, yang viral karena dinilai merendahkan pelaku UMKM.
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI itu mengaku bersalah dan meminta maaf karena kata-katanya telah menyakiti banyak pihak.
Saat itu ia berpendapat bahwa generasi muda seharusnya tidak lagi bergantung pada pemerintah dalam menciptakan pekerjaan, melainkan harus proaktif menjadi pengusaha.
Ia mendorong anak muda memanfaatkan kreativitasnya dengan menjadi seorang wirausahawan yang seharusnya bisa membuka lapangan kerja untuk orang lain.
“Tidak ada maksud maupun tujuan dari saya sama sekali untuk meremehkan bahkan merendahkan upaya dan usaha yang dilakukan oleh masyarakat, terutama anak-anak muda yang ingin berusaha tetapi menghadapi berbagai kesulitan dan tantangan,” kata Rahayu, Rabu, 10 September 2025.
Baca Juga: Rahayu Saraswati Ungkap Prostitusi di IKN: Korban TPPO Layani Tukang hingga ASN
Keponakan Prabowo itupun mengakui telah keliru dalam menyampaikan pendapat di ruang publik.
“Saya paham bahwa kata-kata saya telah menyakiti banyak pihak. Kesalahan sepenuhnya ada di saya. Oleh sebab itu, melalui pesan ini, saya ucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas ucapan dan kesalahan saya,” ungkapnya.
Meski sudah mundur dari Senayan, dirinya tetap berharap dapat menuntaskan satu agenda legislasi terakhirnya, yaitu pembahasan dan pengesahan RUU Kepariwisataan bersama Komisi VII DPR RI.
"Dengan ini, saya menyatakan pengunduran diri saya sebagai anggota DPR RI kepada fraksi Partai Gerindra," tuturnya.
Baca Juga: Fraksi Gerindra Setuju Batalkan Berbagai Tunjangan Anggota DPR
Artikel Terkait
Demo 10 September 2025: Hindari Kawasan Gambir, Polda Metro Jaya, Gedung DPR, dan Sarinah
Masuk Prolegnas 2025, DPR Janji Libatkan Partisipasi Publik Bahas RUU Perampasan Aset
Target Muluk Menkeu Purbaya Dikritik Keras dalam Rapat DPR
DPR Kritik Target Ekonomi 7 Persen Menkeu Purbaya: Masih Banyak PHK, Daya Beli Lemah, APBN Hanya 5,4 Persen
Candaan DPR ke Menkeu Purbaya: 2 Hari Jabat Menteri Jadi Orang Paling Viral se-Indonesia