"Kami sebagai kelompok ilmuan, juga ingin membuat seruan-seruan semacam itu," ujarnya.
Ia mengungkapkan, untuk menggalang para akademisi lintas kampus ini tidak susah karena mereka juga mempunyai perhatian yang sama mengenai kondisi Indonesia saat ini.
"Sampai tadi pagi, tidak sampai dua hari, satu setengah hari saja, saya mendapatkan 341 nama-nama pendukung, 90 persennya adalah guru besar dari berbagai universitas di Tanah Air," ucapnya.
Para guru besar atau profesor tersebut di antaranya dari UI yakni Prof Todung Mulya Lubis, Prof Harkristuti Harkrisnowo, dan seterusnya.
Baca Juga: Pihak Tertentu Bikin Demo Rusuh Demi Darurat Militer, Ini Beberapa Tujuannya
Kemudian UGM di antaranya Prof Wening Udasmoro, Prof Muhammad Baiquni, Prof Marcus Priyo Gunarto, Prof Maria SW Soemardjono, dan seterusnya.
Ada juga para guru besar dan akademisi dari Unpad, di antaranya Prof Susi Dwi Harijanti, Prof Efa Laela Fakhriah, Prof Yoyos Dias, dan seterusnya.
Selanjutnya, guru besar dan akademisi dari IPB, Unhas, Unand, USU, Unair, USK, STF Driyakara, IFTK Ledalero, ITB, UII, UIN Yogyakarta, UIN Jakarta, UB, Undip, Unsrat, Unsri, Unram, dan Unpar.
Guru Besar dari Ubhara Jaya, Prof Laksanto Utomo; Prof Faisal Santiago dari Unbor Jakarta, serta para guru besar dan akademisi dari Unej Jember, UKI, UPN Veteran Jakarta, Un Bengkulu, UPI, UNS, UH, USD Yogyakarta, STFT Widya Sasana, Universitas Sanata Dharma, UPH, STF Seminari Pineleng, Unika St Paulus Ruteng, dan STF St Yohannes.***
Artikel Terkait
Darurat Militer Singkat di Korea Selatan Berujung Desakan Mundurnya Presiden Yoon Suk Yeol
Pihak Tertentu Bikin Demo Rusuh Demi Darurat Militer, Ini Beberapa Tujuannya
Ferry Irwandi Ngaku Diteror, Dianggap Penyebab Gagalnya Status Darurat Militer dan Dalang Kerusuhan
Ferry Irwandi Ungkap Cara Atasi Serbuan Buzzer Pendukung Darurat Militer
Dorong Tegakkan Supremasi Sipil demi Keadilan Sosial, Koalisi Masyarakat Sipil: Cegah Darurat Militer!