• Minggu, 21 Desember 2025

Penonaktifan Sahroni dan Nafa Urbach Dinilai Tepat, tapi Tak Cukup Redam Protes Publik

Photo Author
- Senin, 1 September 2025 | 14:41 WIB
Penonaktifan Sahroni dan Nafa Urbach dinilai tak redam protes publik (Foto: Konteks/Repro)
Penonaktifan Sahroni dan Nafa Urbach dinilai tak redam protes publik (Foto: Konteks/Repro)

KONTEKS.CO.ID - Langkah Partai NasDem menonaktifkan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach secara politik dinilai sudah tepat. Kendati, secara administratif masih terbuka untuk digugat.

"Penonaktifkan secara sepihak oleh partai itu bisa saja tidak diterima secara administratif," ujar Pendiri Lingkar Madani (Lima), Ray Rangkuti saat berbincang dengan Konteks.co.id, Senin, 1 September 2025.

Sebab kata Ray, pada dasarnya PAW anggota DPR harus memenuhi ketentuan dalam Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017. Selain karena meninggal dunia, atau mundur, sakit, diberhentikan oleh partai itu dimungkinkan.

Baca Juga: Dinonaktifkan dari DPR, Sahroni dan Nafa Urbach Masih Digaji Penuh? Ini Faktanya

"Tapi pemberhentian oleh partai itu harus dihubungkan dengan faktor lain seperti tindak pidana, pelanggaran kode etik, atau tidak lagi menjadi anggota partai tersebut. Di sinilah lubang pemberhentian Sahroni dan Nafa menganga. Tapi, sekali lagi, demi menjaga eskalasi aksi massa, maka langkah ini tepat," paparnya.

"Tentu saja sambung Ray, langkah penonaktifan itu jauh dari cukup untuk meredam protes publik. Menurunkan aksinya belum tentu menurunkan protesnya," tambah Ray.

Aktivis 98 itu menyarankan, perlu langkah subtantif lainnya. Dan, itu tidak hanya menyangkut Sahroni atau Nafa Urbach melainkan juga seluruh elite politik.

Yakni mengubah kultur politik dari sekadar demokrasi minimalis, yakni memahami demokrasi sebagai semata seperangkat aturan, ke arah demokrasi etis.

"Di mana pertimbangan moral dan langkah etika menjadi acuan penting dalam laku politik para politisi kita. Seperti tidak berjoget-joget di tengah derita rakyat, flexing kekayaan, meminta fasilitas yang makin menjauhkan mereka dari rakyat. Dan ini, tidak hanya berhubungan dengan legislatif tapi juga eksekutif. Rakyat marah pada kesenjangan yang dirayakan," tuntasnya.

Baca Juga: Sempat Dijarah Bocah, Kini Jam Tangan Mewah Rp11,7 Miliar Milik Ahmad Sahroni Dikembalikan

Sebelumnya, Partai NasDem telah mengambil langkah di tengah memanasnya situasi politik nasional. Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem resmi menonaktifkan dua kadernya di DPR RI, yaitu Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach.

Penonaktifan mereka terhitung mulai Senin 1 September 2025 hari ini, yang berarti segera dilakukan Pergantian Antar Waktu (PAW).

Keputusan itu disampaikan melalui siaran pers yang diteken Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, Minggu 31 Agustus 2025. Langkah tersebut merupakan respons atas dinamika sosial dan politik yang belakangan ini berkembang. Termasuk adanya kritik terhadap sikap wakil rakyat dari Fraksi NasDem.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rizki Adiputra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X