KONTEKS.CO.ID - Mantan Wakil Menteri Luar Negeri, Dino Patti Djalal, menyarankan Presiden Prabowo Subianto untuk tetap berada di Indonesia. Menurut Dino, kunjungan ke luar negeri bukanlah prioritas di tengah situasi nasional yang sedang panas.
“Mengingat situasi panas yang masih bergolak, hati rakyat yang sedang pedih dan gelisah, saya anjurkan Presiden @prabowo batalkan kunjungan ke Tiongkok minggu depan,” tulis Dino dalam unggahan akun X pribadinya pada Sabtu, 30 Agustus 2025.
Kunjungan Prabowo ke China Dinilai Bisa Diwakilkan
Dino yang juga mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat menilai, kunjungan ke China sebaiknya diwakilkan kepada Menteri Luar Negeri.
Ia menegaskan, kehadiran Presiden di Tanah Air jauh lebih penting di tengah keresahan rakyat.
Baca Juga: Penjarah Rumah Sri Mulyani Datang dari Mana? Ada 2 Gelombang Massa, TNI Kini Jaga Ketat Bintaro
“Wakilkan saja ke @Menlu_RI. Ini momen di mana Presiden perlu berada di Tanah Air di tengah rakyatnya yang sedang galau. Keluar negeri sekarang ini tidak penting,” ucap pendiri Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) tersebut.
Parade Militer China dan Kehadiran Pemimpin Dunia
China diketahui akan menggelar parade militer besar pada 3 September 2025 untuk memperingati 80 tahun kemenangan melawan Jepang dan fasisme. Acara tersebut diperkirakan akan dihadiri 26 pemimpin negara, termasuk dari Asia Tenggara dan Timur Tengah.
Namun, Dino menilai kehadiran Prabowo tidak krusial. Di sisi lain, Indonesia sedang menghadapi tekanan sosial akibat gelombang demonstrasi yang terus meluas.
Aksi Unjuk Rasa Terus Meluas
Situasi politik di Indonesia memang sedang panas. Sejumlah aksi demonstrasi masih berlanjut, bahkan memakan korban jiwa. Seorang driver ojek online bernama Affan Kurniawan meninggal dunia setelah terlindas kendaraan taktis Brimob saat aksi di Jakarta.
Baca Juga: Hendri Satrio Desak Sahroni, Eko Patrio, Nafa Urbach, dan Uya Kuya Mundur Demi Redam Gejolak
Peristiwa itu menyulut kemarahan publik. Demonstrasi kemudian meluas ke berbagai kota besar, termasuk Bandung, Solo, dan Surabaya. Di Jakarta sendiri, aksi berlangsung di beberapa titik seperti Gedung DPR/MPR, Polda Metro Jaya, dan Brimob Kwitang.
Dino: Presiden Harus Dekat dengan Rakyat
Dino menegaskan, kondisi saat ini menuntut kehadiran Presiden untuk memberi rasa aman dan mendengarkan rakyat. “Ini momen Presiden untuk berada di tengah rakyatnya, mendengar suara mereka, bukan pergi ke luar negeri,” tegasnya.
Saran Dino tersebut kini menjadi sorotan publik, mengingat ketegangan politik dan sosial di Tanah Air belum mereda.***
Artikel Terkait
Prof Henri: Prabowo Harus Tegas Copot Kapolri Listyo Sigit
Prabowo Takziah ke Rumah Almarhum, Ini Pesan Tegas Ayah Driver Ojol Affan untuk Presiden
Danantara Kirim 36 Bos BUMN Leadership Camp ke Swiss Tuai Kritik, Dinilai Tak Selaras dengan Visi Prabowo
Pertimbangan Lain Prabowo Batalkan Kunjungan ke China, Mensesneg Beri Penjelasan
Rieke Diah Pitaloka Minta Maaf, Desak Presiden Prabowo Evaluasi Jajaran Polri