KONTEKS.CO.ID – Kejaksaan Agung (Kejagung) periksa 8 orang, di antaranya Direktur PT Agres Info Teknologi, BS, untuk bongkar lebih dalam kasus korupsi minyak mentah Pertamina yang melibatkan Mohammad Riza Chalid dkk.
Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Anang Supriatna di Jakarta, Kamis, 28 Agustus 2025, menyampaikan, tujuh orang lainnya berasal dari Pertamina dan sejumlah perusahaan.
Mereka di antaranya adalah Crude Marketing Manajer Petral tahun 2014, NP; VP Integrated Supply Chain tahun 2012–2014, TFK; dan Manager Market Analysist Risk Management & Gov tahun 2012, KR.
Baca Juga: Setelah Sita Rumah Mewah Riza Chalid, Kejagung Periksa 3 Orang Saksi Korupsi Minyak Mentah Pertamina
Kemudian PS selaku Manager Performance & Governance PT Kilang Pertamina International periode 1 April 2022–29 Februari 2024 dan RDFS selaku Senior Specialist 1 Hydrocarbon Planning Optimization (HPO) PT Kilang Pertamina Internasional.
Selanjutnya RA selaku Assistant Manager Import Crude Supply PT Kilang Pertamina Internasional periode 2012–2024 dan AAR selaku Analyst Crude Oil Schedulling & Evaluation ISC PT Pertamina (Persero) tahun 2020.
Tim Penyidik Pidana Khusus (Pidsus) Kejagung memeriksa kedelapan orang di atas sebagai saksi untuk tersangka Hasto Wibowo dkk, termasuk Riza Chalid.
"Pemeriksaan saksi dilakukan untuk memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan dalam perkara dimaksud," katanya.
Baca Juga: Usut Korupsi Minyak Mentah Pertamina, Kejagung Kembali Periksa dari Klaster Kementerian ESDM
Dalam kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina (Persero), Sub Holding dan KKKS tahun 2018–2023, Kejagung menetapkan 9 tersangka pada gelombang kedua yakni:
1 Mohammad Riza Chalid (MRC) selaku beneficial owner PT Navigator Khatulistiwa dan PT Orbit Terminal Merak (OTM).
2. Vice President (VP) Supply dan Distribusi PT Pertamina 2011–2015, Alfian Nasution (AN).
3. Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina 2014, Hanung Budya Yuktyanta (HBY).
4. SVP Integrated Supply Chain 2017–2018, Toto Nugroho (TN).
5. VP Crude and Product PT Pertamina 2018–2020, Dwi Sudarsono (DS).
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.
Artikel Terkait
Usut Korupsi Minyak Mentah, Kejagung Periksa 3 Pejabat Pertamina International Shipping
Bongkar Korupsi Minyak Mentah, Kejagung Periksa Manager Supply Kilang Pertamina Internasional
Kejagung Cecar Kepala SKK Migas dan Eks Dirjen Migas Soal Korupsi Minyak Mentah Pertamina
Usut Korupsi Minyak Mentah Pertamina, Kejagung Kembali Periksa dari Klaster Kementerian ESDM
Penasaran Berapa Harga Tanah Rumah Mewah Riza Chalid di Rancamaya Golf Estate? Ini Taksiran Angkanya
Setelah Sita Rumah Mewah Riza Chalid, Kejagung Periksa 3 Orang Saksi Korupsi Minyak Mentah Pertamina