KONTEKS.CO.ID – Produsen mesin asal Jepang, Yanmar, bekerja sama dengan Terra Drone untuk meluncurkan drone pertanian di Indonesia.
Melalui kemitraan ini, kedua perusahaan menargetkan penjualan 120 unit drone sepanjang 2025 sebagai bagian dari upaya mendorong praktik ‘smart farming’ di Tanah Air.
Langkah tersebut sekaligus menandai transformasi pertanian Indonesia menuju penggunaan teknologi canggih yang lebih efisien, aman, dan berkelanjutan.
Baca Juga: Uni Eropa Didesak segera Cabut Bea Masuk Biodiesel Sawit dari Indonesia
Drone tidak hanya membantu petani meningkatkan hasil produksi, tetapi juga mengurangi risiko paparan bahan kimia berbahaya bagi pekerja yang biasa terjadi pada metode penyemprotan manual.
Terra Drone Indonesia, anak perusahaan Terra Drone Corporation, bahkan telah meluncurkan komponen penting berupa penutup rangka drone yang terbuat dari bio-komposit.
Bekerja sama dengan Midwest Composites, pengembangan material ini diharapkan dapat menggantikan plastik konvensional dengan bahan ramah lingkungan yang mampu menekan emisi CO₂ hingga 73,2 persen dalam proses produksinya.
Baca Juga: Kemenangan Indonesia atas Uni Eropa di WTO Jadi Momen Lawan Kampanye Hitam Sawit
Inovasi ini memiliki arti penting bagi industri kelapa sawit yang kerap dikritik karena persoalan lingkungan seperti deforestasi dan emisi gas rumah kaca.
Dengan penggunaan drone penyemprot pestisida, kebutuhan bahan kimia dapat ditekan, hasil per pohon meningkat, dan pada skala lebih luas turut mengurangi dorongan pembukaan lahan baru yang merusak hutan.
Material bio-komposit yang digunakan terdiri dari serat alam terbarukan, antara lain tandan kosong kelapa sawit, jute, dan kenaf.
Baca Juga: Target Produksi Minyak Sawit Indonesia Dipatok 60 Juta Ton pada 2030, Begini Kata BPDP
Dibanding plastik biasa, material ini lebih lentur, tahan cuaca, dan memiliki kekuatan struktural tinggi.
Dengan begitu, drone mampu bertahan dalam kondisi ekstrem di daerah tropis tanpa risiko kerusakan komponen elektronik.
Artikel Terkait
Mimpi Prabowo Terwujud, PT PAL Bangun Kapal Induk Helikopter dan Drone Mulai Tahun 2027
Presiden Rusia Vladimir Putin Kerahkan 110 Ribu Pasukan ke Ukraina Timur, Perang Drone Semakin Mendominasi
Dari Puncak ke Base Camp, Drone Angkut Sampah Everest dalam 6 Menit
PT PAL Pamer Perangkat Lunak Sistem Manajemen Tempur Kapal Perang dan Penangkal Drone