“TNI AD berkomitmen untuk memproses kasus ini sampai tuntas,” kata Wahyu.
Kasus ini ikut mencuat setelah Serma Christian Namo, ayah mendiang Prada Lucky, menyuarakan tuntutan keadilan.
Dalam unggahan yang dibagikan akun X (Twitter) @Heraloebss pada Sabtu, 9 Agustus 2025, Christian meminta para pelaku dihukum seberat-beratnya, bahkan hingga pidana mati.
“Saya tuntut keadilan, kalau bisa semua dihukum mati biar tidak ada Lucky-Lucky yang lain. Anak tentara saja dibunuh, apalagi yang lain,” ujarnya penuh emosi.
Baca Juga: TPUA Laporkan Kajari Jaksel ke Kejagung, Kasus Silfester Matutina 6 Tahun Tak Dieksekusi
Christian menegaskan akan mengawal kasus ini sampai tuntas dan tak gentar menghadapi siapapun yang berpotensi menghalangi jalannya proses hukum.
“Apa perlu korban terus? Tidak ada yang bisa tutup mulut saya, siapapun itu. Untuk kebenaran dan keadilan, nyawa saya taruhannya,” katanya.
“Keadilan pasti Tuhan akan mendukung, yang penting berani. Saya tidak takut siapapun kecuali Tuhan,” sambungnya.
Serma Christian Namo yang memaksa jenazah anaknya dikeluarkan dari rumah sakit TNI di Kupang, menyampaikan kalau kasus ini harus diketahui oleh dunia.
"Jangankan Prabowo, dunia harus tahu," katanya dengan geram.***
Artikel Terkait
DPR Kecam Dugaan Penganiayaan Prada Lucky: TNI Harusnya Jadi Teladan dan Pengayom
Prada Lucky Meregang Nyawa Dianiaya, Prabowo: Jangan Bina Anak Buah Secara Kejam
Bisa Bertambah, Empat Prajurit TNI Kini Jadi Tersangka Kasus Kematian Prada Lucky
Prada Lucky Tewas Disiksa Senior, Komisi I DPR Desak TNI Prioritaskan Reformasi Internal
16 Prajurit TNI Diperiksa Terkait Kematian Prada Lucky, Bakal Ada Tersangka Baru!