KONTEKS.CO.ID - Kasus penganiayaan berujung kematian tragis yang dialami Prada Lucky Chepril Saputra Namo turut menjadi perhatian Komisi I DPR RI.
Prada Lucky merupakan anggota Batalyon Yonif Teritorial Pembangunan/834 Waka Nga Mere di Kabupaten Nagekeo, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Korban tercatat baru dua bulan ditempatkan di sana usai merampungkan pendidikan Tamtama TNI Angkatan Darat (AD).
Prada Lucky meregang nyawa pada Rabu, 6 Agustus 2025, setelah diduga disiksa sejumlah seniornya di batalyon tempatnya bertugas.
Baca Juga: Prada Lucky Meregang Nyawa Dianiaya, Prabowo: Jangan Bina Anak Buah Secara Kejam
"Kami menyampaikan duka cita yang mendalam atas wafatnya Prada Lucky Cepril Saputra Namo. Kejadian ini bukan sekadar menyayat hati keluarga almarhum, tetapi juga berpotensi mencederai nilai-nilai dasar institusi yang seharusnya menjunjung tinggi disiplin, kehormatan, dan perlindungan terhadap anggotanya," ungkap Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Dave Laksono kepada Konteks.co.id, Senin 11 Agustus 2025.
Komisi I DPR RI lanjut Dave sangat memandang serius insiden ini. Ia pun mendesak agar proses investigasi oleh Polisi Militer Angkatan Darat dilakukan secara transparan, objektif, dan menyeluruh.
"Tidak boleh ada ruang bagi praktik kekerasan dalam lingkungan militer, terlebih terhadap prajurit muda yang baru saja mengabdi," tegasnya.
Lebih lanjut pihaknya juga meminta agar Panglima TNI dan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) memberikan perhatian khusus terhadap pembinaan mental dan budaya satuan, agar tidak terjadi lagi pola relasi senior-junior yang berujung pada kekerasan.
Baca Juga: Bisa Bertambah, Empat Prajurit TNI Kini Jadi Tersangka Kasus Kematian Prada Lucky
"Reformasi internal harus menjadi prioritas, demi menjaga marwah institusi dan keselamatan seluruh prajurit," imbuh Dave.
Komisi I DPR RI kata Dave, akan terus mengawal proses ini, termasuk melalui mekanisme pengawasan dan komunikasi intensif dengan pihak TNI.
"Keadilan bagi Prada Lucky adalah keadilan bagi seluruh prajurit muda Indonesia. Kami tidak akan membiarkan kasus ini berlalu tanpa pertanggungjawaban yang jelas," katanya menandaskan.
Artikel Terkait
Baru 2 Bulan Jadi Prajurit TNI AD, Prada Lucky Chepril Tewas Diduga Dianiaya Senior: Dihantam Benda Keras hingga Disundut Rokok
Kecam Vonis Ringan Prajurit TNI hingga Usut Kematian Prada Lucky, Koalisi Sipil Desak Reformasi Peradilan Militer
Ayah Tuntut Hukuman Mati Pembunuh Prada Lucky: Jangankan Prabowo, Dunia Harus Tahu
DPR Kecam Dugaan Penganiayaan Prada Lucky: TNI Harusnya Jadi Teladan dan Pengayom
Prada Lucky Meregang Nyawa Dianiaya, Prabowo: Jangan Bina Anak Buah Secara Kejam
Bisa Bertambah, Empat Prajurit TNI Kini Jadi Tersangka Kasus Kematian Prada Lucky