KONTEKS.CO.ID – Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyambut baik langkah Presiden Prabowo Subianto yang menetapkan tunjangan bulanan sebesar Rp30.012.000.
Hal ini untuk dokter spesialis yang ditugaskan di daerah tertinggal, perbatasan, dan kepulauan (DTPK).
Zul Asdi, anggota forum komunikasi IDI, menyebut kebijakan tersebut sebagai bentuk perhatian pemerintah terhadap para tenaga medis.
“Tunjangan ini penting, tapi itu hanya salah satu dari tiga aspek penting yang perlu dipenuhi," katanya.
Baca Juga: Lelah Diabaikan, Kini Dokter Pelosok Diganjar Tunjangan Fantastis, Rp30 Juta Per Bulan
"Selain insentif, fasilitas dan infrastruktur kesehatan di wilayah DTPK juga harus dibenahi,” ungkapnya dalam dialog yang didengarkan di PRO3 RRI, Rabu 6 Agustus 2025.
Menurut Zul, sebenarnya banyak dokter spesialis yang ingin mengabdi di wilayah terpencil.
Namun, keterbatasan alat medis dan minimnya tenaga pendukung membuat mereka berpikir ulang.
“Para dokter punya kompetensi, tapi ketika fasilitas tak memadai, mereka juga bisa frustrasi. Ini harus jadi perhatian pemerintah,” ujarnya.
Baca Juga: Prabowo Guyur Dokter Spesialis di Daerah Tertinggal dengan Tunjangan Khusus Rp30 juta
Zul juga menyoroti perlunya perlindungan hukum bagi tenaga medis, terutama mereka yang bertugas di daerah-daerah yang penuh tantangan.
Ia menegaskan, tiga hal itu adalah tunjangan layak, fasilitas memadai, dan perlindungan hukum adalah kunci agar dokter bisa bekerja optimal.
“Tunjangan yang besar sangat penting karena para dokter juga punya kebutuhan hidup," katanya.
"Harapan kami, anggaran ini ditanggung penuh oleh pemerintah pusat melalui APBN. Kalau melibatkan dana daerah, biasanya prosesnya lebih rumit,” ujarnya.
Artikel Terkait
Soal Dugaan Ijazah Palsu Jokowi, Dokter Tifa: Saya Melangkah karena Negeri Ini Terlalu Banyak Disakiti
Ada Sosok Mulyono Asli di Reuni Fakultas Kehutanan UGM, Dokter Tifa: Nama Aslinya Wakidi, Dia Calo Bus Terminal Tirtonadi Solo
Viral Kisah Hafid, Dokter THT Lulusan UI dan Singapura yang Kini Tinggal di Kolong Jembatan
Sadis, Drone Israel Buntuti Dokter Gaza lalu Diserang Bersama Keluarganya hingga Tewas