• Minggu, 21 Desember 2025

Low Tuck Kwong Geser Hartono, Ini Daftar 10 Orang Terkaya Indonesia Versi Forbes per Agustus 2025

Photo Author
- Rabu, 6 Agustus 2025 | 16:30 WIB
Ini 10 Orang Terkaya Indonesia per Agustus 2025, Low Tuck Kwong salip Hartono. (Instagram @lowtuckkwong01)
Ini 10 Orang Terkaya Indonesia per Agustus 2025, Low Tuck Kwong salip Hartono. (Instagram @lowtuckkwong01)

KONTEKS.CO.ID - Majalah bisnis ternama asal Amerika Serikat, Forbes, kembali merilis daftar orang terkaya di dunia termasuk Indonesia.

Data ini dirangkum secara real-time, berdasarkan pergerakan saham, laporan keuangan, serta valuasi aset-aset besar dari para konglomerat.

Mengejutkannya, posisi orang terkaya Indonesia kini ditempati oleh Low Tuck Kwong, pengusaha batu bara pendiri Bayan Resources. Ia berhasil menggeser dominasi keluarga Hartono yang bertahun-tahun bertengger di puncak.

Baca Juga: Wakil Panglima TNI Akan Dilantik Setelah 25 Tahun Kosong, Siapa Kandidat Terkuat? Ini Nama-Namanya

"Forbes menyusun daftar ini berdasarkan fluktuasi nilai pasar dan laporan publik perusahaan," tulis situs resmi Forbes yang dikutip pada Rabu, 6 Agustus 2025.

Ini Dia 10 Orang Terkaya Indonesia Versi Forbes

Berikut daftar lengkap 10 besar orang terkaya Indonesia versi Forbes per 5 Agustus 2025:

  1. Low Tuck Kwong – Rp 438,5 triliun (27,3 miliar USD)
  2. Budi Hartono – Rp 359,4 triliun (22,4 miliar USD)
  3. Michael Hartono – Rp 344,9 triliun (21,5 miliar USD)
  4. Prajogo Pangestu – Rp 320,4 triliun (20 miliar USD)
  5. Sri Prakash Lohia – Rp 136 triliun (8,5 miliar USD)
  6. Otto Toto Sugiri – Rp 112 triliun (7 miliar USD)
  7. Tahir Family – Rp 80 triliun (5 miliar USD)
  8. Marina Budiman – Rp 78,4 triliun (4,9 miliar USD)
  9. Dewi Kam – Rp 76,8 triliun (4,8 miliar USD)
  10. Agoes Projosasmito – Rp 72 triliun (4,5 miliar USD)

Baca Juga: Bocoran Tiket Konser aespa, SYNK aeXIS LINE Guncang Jakarta 4 April 2026

Dominasi Sektor Energi, Teknologi, dan Perbankan

Dari daftar tersebut, terlihat dominasi sektor batu bara, energi, teknologi data, dan perbankan.

Nama seperti Otto Toto Sugiri dan Marina Budiman dari DCI Indonesia menunjukkan bahwa industri pusat data kini jadi ladang kekayaan baru.

Sementara itu, nama-nama lama seperti keluarga Hartono tetap kuat berkat kepemilikan Djarum dan BCA, serta Prajogo Pangestu yang punya bisnis petrokimia dan energi lewat Barito Pacific.

Baca Juga: Bocoran Tiket Konser aespa, SYNK aeXIS LINE Guncang Jakarta 4 April 2026

Kejutan dari Nama-Nama Baru dan Perempuan di Daftar

Kehadiran nama seperti Dewi Kam dan Marina Budiman juga cukup mencuri perhatian. Ini menandai makin meningkatnya peran perempuan dalam peta kekayaan nasional.

"Masuknya Marina Budiman dan Dewi Kam menunjukkan sektor teknologi dan tambang bukan lagi ranah eksklusif pria," ujar analis ekonomi dari Konteks Research pada Rabu, 6 Agustus 2025.

Tren ini juga menunjukkan bahwa kekayaan di Indonesia semakin menyebar ke sektor yang sebelumnya kurang disorot, seperti pusat data dan pertambangan tembaga.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rat Nugra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X