• Senin, 22 Desember 2025

Prabowo Sambangi Jokowi, Bongkar Hasil Negosiasi Global dan Sukses Akhiri Drama CEPA 10 Tahun

Photo Author
- Senin, 21 Juli 2025 | 06:10 WIB
Prabowo Sambangi Jokowi, Bongkar Hasil Negosiasi Global dan Sukses Akhiri Drama CEPA 10 Tahun.
Prabowo Sambangi Jokowi, Bongkar Hasil Negosiasi Global dan Sukses Akhiri Drama CEPA 10 Tahun.

KONTEKS.CO.ID - Presiden RI terpilih Prabowo Subianto melakukan kunjungan ke kediaman Presiden Joko Widodo di Solo, Minggu 20 Juli 2025.

Kunjungan dalam rangka silaturahmi sekaligus melaporkan sejumlah capaian penting selama kunjungan kenegaraan ke berbagai negara.

Topik utama soal 'Prabowo Sambangi Jokowi, Ceritakan Perjalanan Negosiasi hingga Tuntaskan CEPA' langsung jadi bahasan hangat begitu pertemuan dimulai.

Diplomasi Maraton 15 Hari, Prabowo Pamer Hasil

Baca Juga: Tebus Kekalahan di Japan Open, Fajar-Fikri Siap 'Pecah' di China Open 2025

Dalam pertemuan yang berlangsung akrab, Prabowo menyampaikan rangkaian perjalanan diplomatiknya ke negara-negara seperti Arab Saudi, Brasil, Belgia, Prancis, dan Belarus.

Salah satu yang menjadi sorotan utama adalah keberhasilannya menyelesaikan perundingan CEPA (Comprehensive Economic Partnership Agreement) dengan Uni Eropa yang telah mandek selama 10 tahun.

"Akhirnya ketembus," ujar Prabowo usai pertemuan.

Negosiasi ini menandai langkah maju penting bagi hubungan dagang Indonesia dan Uni Eropa, membuka peluang akses pasar lebih luas untuk ekspor dalam negeri sekaligus memperkuat posisi tawar Indonesia di tingkat global.

Baca Juga: Simak Ulang Respons Dirut BRI Hery Gunardi, Baru Menjabat Sudah Diterpa Kasus Pengadaan Mesin EDC Direksi Lama

Penerimaan Dunia Terhadap Indonesia Meningkat

Prabowo juga menyampaikan bagaimana negara-negara yang dikunjungi menunjukkan antusiasme tinggi terhadap kerja sama dengan Indonesia.

Di Belarus, misalnya, pemerintah setempat disebut membutuhkan komoditas seperti karet dari Indonesia, sementara Indonesia tertarik terhadap potash yang dimiliki Belarus.

“Indonesia tetap menjunjung prinsip non-blok. Kita daftar ke OECD, tapi juga ikut BRICS. Kita ingin bersahabat dengan semua negara, tidak ikut blok-blokan,” terang Prabowo dalam suasana santai.

Baca Juga: Orang Indonesia Pemurah loh, Potensi Wakaf Per Tahunnya Rp400 Triliun!

Menurutnya, posisi Indonesia sebagai negara netral membuatnya dihormati oleh berbagai pihak, sekaligus membuka banyak pintu kerja sama strategis dari sisi politik maupun ekonomi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Eko Priliawito

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X