• Senin, 22 Desember 2025

Rakyat Diminta Bersyukur, Harga Beras di Indonesia Disebut Lebih Murah dari Jepang

Photo Author
- Minggu, 20 Juli 2025 | 14:00 WIB
Amran Sulaiman mengatakan satu perusahaan terduga pelaku beras oplosan telah menarik seluruh produknya di pasar. ( Instagram @bakohumasofficial)
Amran Sulaiman mengatakan satu perusahaan terduga pelaku beras oplosan telah menarik seluruh produknya di pasar. ( Instagram @bakohumasofficial)

KONTEKS.CO.ID - Menteri Pertanian Indonesia, Andi Amran Sulaiman, mengimbau masyarakat untuk lebih menghargai kestabilan harga pangan di dalam negeri, khususnya beras.

Hal ini di tengah naiknya harga dan kelangkaan pasokan di negara-negara tetangga maupun negara maju.

Dalam kunjungannya ke Majene, Sulawesi Barat, belum lama ini, Andi menyampaikan negara-negara seperti Malaysia, Filipina, bahkan Jepang sedang mengalami kesulitan dalam ketersediaan beras.

Sementara Indonesia masih mampu menjaga harga rata-rata di bawah Rp 15.000 per kilogram.

Baca Juga: Minta Tanggung Jawab, Mentan Amran Desak Produsen 212 Merek Turunkan Harga Beras di Bawah HET

“Di Jepang, harga beras kini mencapai Rp100 ribu per kilogram. Di sini masih berada di kisaran Rp 13.000 sampai Rp 15.000,” ujarnya dalam wawancara video kementerian.

“Kita harus bersyukur. Iklim kita masih sangat mendukung untuk budidaya padi.”

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi beras Indonesia naik 14 persen menjadi 21,7 juta ton pada periode Januari hingga Juli, dibandingkan periode yang sama pada 2024.

Total produksi sepanjang tahun ini diperkirakan mencapai 35,6 juta ton, meningkat dari 30,37 juta ton pada tahun 2024.

Baca Juga: Kapolri Update Perkara Beras Oplosan, Lanjut atau Setop Tergantung Hasil Ini

Dengan tren ini, Indonesia diperkirakan akan memiliki cadangan beras hampir 10 juta ton hingga akhir 2025, sehingga tidak perlu impor.

Namun, Andi mengingatkan peningkatan produksi saja tidak cukup untuk menjaga stabilitas harga jika distribusinya tidak berjalan efektif.

Maka, pemerintah telah mendistribusikan 1,3 juta ton beras subsidi secara nasional dalam dua hari terakhir guna menekan harga pasar.

“Kami optimistis harga akan mulai turun dalam dua minggu ke depan,” katanya.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ari DP

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X