• Senin, 22 Desember 2025

Pungli Truk Picu Biaya Logistik Tinggi di Indonesia, Sekali Angkut Bisa Tekor hingga Rp150 Juta

Photo Author
- Jumat, 18 Juli 2025 | 10:49 WIB
Petugas Polantas melakukan sosialisasi Indonesia menuju Zero Over Dimension and Overload atau ODOL kepada sopir truk yang melanggar. (Korlantas Polri)
Petugas Polantas melakukan sosialisasi Indonesia menuju Zero Over Dimension and Overload atau ODOL kepada sopir truk yang melanggar. (Korlantas Polri)

KONTEKS.CO.ID - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyebut praktik pungli atau pungutan liar terhadap truk barang sebagai salah satu faktor utama yang membuat biaya logistik di Indonesia membengkak.

Menurut AHY, setiap truk pengangkut barang bisa mengeluarkan biaya antara Rp100 juta hingga Rp150 juta per tahun akibat pemerasan oknum di lapangan.

"Datanya jelas, kenapa biaya logistik kita tinggi? Karena terlalu banyak pungutan liar," kata AHY usai rapat koordinasi penanganan kendaraan over-dimension over-load (ODOL) di Jakarta, kemarin.

AHY menegaskan perlunya tindakan tegas terhadap praktik tersebut karena membebani sopir truk.

Baca Juga: 6.000 Orang Tewas dan Negara Rugi Rp43 T karena Truk ODOL, Menhub Dudy Tolak Penundaan

Terutama mereka yang mengoperasikan kendaraan melebihi batas ukuran dan berat yang diizinkan.

Pemerintah, katanya, telah memetakan titik-titik rawan praktik pungli ini.

"Kalau pungutan liar pungli ini dihentikan dan pelakunya ditindak, biaya logistik pasti turun signifikan," ujarnya.

Sebagai langkah konkret, AHY menggelar rapat dengan aparat penegak hukum, termasuk Kejaksaan Agung dan Korps Lalu Lintas Polri. "Harus ada tindakan tegas. Ini tindak pidana," tegas AHY.

Baca Juga: Lapor Pak Kakorlantas, Harga Sayur Mayur di Pasar Kramat Jati Meroket Gegara Zero ODOL!

Ia juga menyebut, jika biaya angkut turun, alasan menggunakan truk ODOL yang selama ini dianggap lebih murah akan hilang.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Penegakan Hukum Korlantas Polri, Brigjen Faizal, menyampaikan pihaknya tengah gencar menindak oknum petugas yang terlibat pungli terhadap sopir truk.

"Kami terus memantau dan mengambil tindakan terhadap anggota yang terbukti," ujar Faizal.

Upaya ini merupakan bagian dari langkah percepatan kebijakan Zero ODOL yang telah lama tertunda.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ari DP

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X