• Senin, 22 Desember 2025

Luhut Jenguk Jokowi, Ungkap Perasaan Sedih

Photo Author
- Rabu, 2 Juli 2025 | 14:53 WIB
Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan sebut soal lowongan kerja baru (Foto: Instagram/@luhut.pandjaitan)
Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan sebut soal lowongan kerja baru (Foto: Instagram/@luhut.pandjaitan)

KONTEKS.CO.ID - Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Luhut Binsar Pandjaitan, mengunjungi Presiden ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) dalam suasana penuh kehangatan dan kekeluargaan.

Kunjungan ini diwarnai perbincangan santai, mulai dari kenangan masa menjabat hingga kondisi kesehatan Jokowi yang belum sepenuhnya pulih dari sakit yang dideritanya.

Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, @luhut.pandjaitan, Luhut mengisahkan momen pertemuan tersebut yang berlangsung dengan nuansa akrab. Meski masih dalam masa pemulihan, Jokowi tetap menyambut kedatangannya dengan ramah.

Baca Juga: MA Potong Hukuman Terpidana Korupsi e-KTP Setya Novanto Tiga Tahun Penjara

“Dalam kondisi yang belum sepenuhnya pulih, beliau tetap menyambut kami berdua dengan hangat. Bahkan sambil mengobrol santai dan bersenda gurau, beliau juga menemani cucu-cucunya bermain,” tulis Luhut.

Luhut juga mengungkap perasaan sedihnya. Terutama karena ada pihak yang seolah melupakan jasa Jokowi.

Padahal menurut Luhut, menghormati pemimpin terdahulu merupakan budaya bangsa seperti yang disampaikan Presiden Prabowo.

"Selama pertemuan itu, saya menangkap satu kesan penting bahwa dalam sikap tenangnya selama ini, kami tahu bahwa beliau tetaplah pemimpin yang mencintai negerinya dengan cara yang damai, tulus, dan konsisten," kata Luhut.

Baca Juga: Kemenhub Coba Klarifikasi Isu Kenaikan Tarif Ojol, Sebut Masih Dikaji dan Belum Final

Titip Salam Presiden Prabowo

Dalam kesempatan itu, Luhut menyampaikan salam dari Presiden Prabowo Subianto kepada Jokowi. Sebaliknya, Jokowi juga menitipkan salam hormat kepada Prabowo atas kepemimpinannya.

“Dua pemimpin, dua generasi yang sama-sama patut diteladani dalam mengedepankan etika kebangsaan,” tulis Luhut.

Pernyataan ini menyiratkan kesinambungan hubungan yang harmonis antara dua tokoh penting dalam sejarah dan masa depan bangsa Indonesia.

Baca Juga: Kejagung Periksa Tujuh Perwakilan Google Dugaan Kasus Korupsi Chromebook di Kemendikbudristek

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Eko Priliawito

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X