KONTEKS.CO.ID - Peneliti media dan politik Buni Yani melontarkan kritik tajam terhadap komposisi kabinet Presiden Prabowo Subianto, menyusul langkah Kejaksaan Agung yang mencekal mantan Mendikbudristek Nadiem Makarim terkait dugaan korupsi pengadaan Chromebook senilai hampir Rp10 triliun.
Dalam unggahan Facebook pribadinya, Buni menilai pencekalan Nadiem merupakan indikasi kuat bahwa proses hukum akan segera menetapkan mantan CEO Gojek itu sebagai tersangka.
“Nadiem Makarim sudah dicekal keluar negeri menjelang pemeriksaannya, yang dibaca publik bahwa Nadiem sudah pasti akan segera jadi tersangka,” tulis Buni, Minggu, 29 Juni 2025.
Baca Juga: Pesawat Batik Air Mendarat Miring di Soetta, Batik Air: Tak Ada Pelanggaran Prosedur
Lebih lanjut, Buni mendesak Presiden Prabowo untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap seluruh jajaran kabinet.
Ia menegaskan bahwa pemerintahan baru hanya akan dipercaya jika terbebas dari tokoh-tokoh bermasalah.
“Pemerintahan ini tidak akan bisa dipercaya jika masih menyimpan figur-figur yang identik dengan korupsi, manipulasi kekuasaan, dan ketidaktulusan menjalankan amanah,” katanya.
Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini Rp1,9 Juta Per Gram, Termurah 0,5 Gram Rp992 Ribu, Yuk Diborong!
Kritik terhadap “Geng Solo” dan Figur Era Jokowi
Secara eksplisit, Buni menyebut kelompok yang ia istilahkan sebagai “Geng Solo”, yang menurutnya masih berada di bawah bayang-bayang pengaruh Presiden sebelumnya, Joko Widodo.
Kelompok ini dinilai sebagai penghambat visi besar Indonesia Emas 2045.
“Prabowo harus menjadi katalisator untuk membersihkan ‘pohon-pohon beracun’ di dalam hutan pemerintahan. Jika ragu, Indonesia akan terus terjebak dalam ketidakpastian,” tegasnya.
Baca Juga: 1 Juli 2025, Polri Imbau WFH dan Hindari Jalur Ini, Monas Jadi Pusat Perayaan Hari Bhayangkara ke 79
Sebut Nama-nama Menteri Bermasalah
Buni menyebut sejumlah nama menteri yang dianggap memiliki rekam jejak bermasalah. Di antaranya:
- Budi Arie Setiadi (Menkominfo): Diduga terlibat dalam kasus judi online. “Seharusnya sudah jadi tersangka,” tegas Buni.
- Budi Gunadi Sadikin (Menkes): Dianggap mengubah gelar akademik secara tidak sah, dari Drs menjadi Ir.
- Menteri ESDM (tidak disebut nama): Diduga mendapatkan gelar doktor dari Universitas Indonesia secara tidak semestinya.
- Tito Karnavian (Mendagri): Dikritik karena kebijakan pemindahan empat pulau Aceh ke Sumatera Utara yang dianggap memicu instabilitas sosial.
- Luhut Binsar Pandjaitan: Disebut sebagai “simbol Jokowi dalam segala hal” dan dinilai harus segera dikeluarkan dari pemerintahan Prabowo.
Baca Juga: Lokasi Kantong Parkir Hari Bhayangkara ke 79 di Monas 1 Juli 2025, Resmi dari Polda Metro Jaya
Artikel Terkait
Presiden Prabowo: Bahlil Lahadalia Bernasib Baik Jadi Menteri
Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 H, Ajak Perkuat Persatuan
Prabowo Sambut PM Malaysia Anwar Ibrahim, Lebih Semarak di Istana Negara
Presiden Prabowo dan PM Malaysia Anwar Ibrahim Bahas Perang Iran dan Israel, Serukan Gencatan Senjata Permanen
Mimpi Prabowo Terwujud, PT PAL Bangun Kapal Induk Helikopter dan Drone Mulai Tahun 2027