• Senin, 22 Desember 2025

Pesawat Batik Air Mendarat Miring di Soetta, Batik Air: Tak Ada Pelanggaran Prosedur

Photo Author
- Minggu, 29 Juni 2025 | 15:15 WIB
Pesawat Batik Air (unsplash.com)
Pesawat Batik Air (unsplash.com)

KONTEKS.CO.ID - Sebuah video yang memperlihatkan pesawat Batik Air mendarat dengan kondisi miring di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, menjadi viral di media sosial.

Dalam video tersebut, terlihat roda belakang sebelah kiri terangkat, sementara roda kanan menyentuh landasan terlebih dahulu saat pesawat menyentuh runway.

Insiden itu terjadi pada Sabtu, 28 Juni 2025. Namun pihak Batik Air memastikan bahwa pendaratan tetap berlangsung aman dan sesuai prosedur operasional standar penerbangan.

Baca Juga: Lokasi Kantong Parkir Hari Bhayangkara ke 79 di Monas 1 Juli 2025, Resmi dari Polda Metro Jaya

“Pendaratan pesawat berlangsung dalam kondisi aman dan telah mengikuti seluruh prosedur operasional standar,” ujar Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro, dalam keterangan tertulis pada Minggu, 29 Juni 2025.

"Berdasarkan hasil pengecekan, diketahui terjadi peningkatan kecepatan angin dari arah samping (crosswind) saat fase pendekatan ke landasan pacu," lanjutnya.

Danang menjelaskan bahwa arah angin memang tetap sama, namun kecepatannya meningkat saat pesawat dalam fase pendekatan.

Meski begitu, ia menegaskan bahwa batas maksimum (limitasi) kecepatan angin tidak dilanggar dan pesawat tetap dalam kondisi aman untuk melakukan pendaratan.

Baca Juga: 1 Juli 2025, Polri Imbau WFH dan Hindari Jalur Ini, Monas Jadi Pusat Perayaan Hari Bhayangkara ke 79

Pesawat Laik Terbang, Tak Ditemukan Kerusakan

Setelah pendaratan, tim teknisi Batik Air langsung melakukan inspeksi menyeluruh terhadap pesawat berkode registrasi PK-LDJ tersebut. Hasilnya, tidak ditemukan kerusakan apa pun pada badan atau sistem pesawat.

“Hasil pemeriksaan menyatakan pesawat dalam kondisi aman dan laik untuk melanjutkan operasional,” tegas Danang.

Ia juga menampik rumor bahwa pesawat tersebut tergelincir. Menurutnya, posisi miring saat mendarat tidak menunjukkan adanya insiden tergelincir, melainkan bentuk respons terhadap kondisi crosswind yang masih dalam batas aman penerbangan.

Baca Juga: China-AS Sepakati Kerangka Dagang Baru, Rare Earth dan Teknologi Jadi Fokus

Keselamatan Jadi Prioritas

Batik Air menegaskan kembali bahwa keselamatan penumpang dan kru merupakan prioritas utama maskapai dalam setiap operasional penerbangan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rat Nugra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X