Juga, cara paling tepat untuk bisa mengajak masyarakat turut andil dalam menjaga lingkungan.
"Karena lagu dapat menembus sekat-sekat perbedaan identitas, suku, agama, bangsa, juga perbedaan ideologi dan pilihan politik. Kami yakini bahwa menyelamatkan bumi adalah tugas kita semua," katanya.
AHY berharap, Indonesia bisa lebih maju tanpa mengorbankan lingkungan. Dengan demikian, lewat lagu 'Save Our World' bisa menginspirasi semua untuk peduli lingkungan.
"Kita ingin Indonesia tumbuh tanpa mengorbankan lingkungan. Kita ingin Indonesia maju tanpa menebang harapan. Semoga lagu ini bisa menjadi inspirasi bagi kita semua," harapnya.
Pendalaman lagu disajikan dengan dialog menarik yang dipandu oleh Gita Wirjawan dan menghadirkan SBY sebagai pencipta lagu 'Save Our World'.
Baca Juga: Kunjungan Presiden Prabowo ke Arab Saudi, Menag Nasaruddin Umar Jelaskan Soal Rencana Kampung Haji
Sementara, SBY mengatakan lagu 'Save Our World' merupakan kegusarannya terkait kondisi iklim bumi yang semakin panas. Jika tak diselamatkan, kata dia, nasib manusia di bumi akan habis.
"Kalau kita gagal mencegah 1,5 derajat tambahan panas bumi, termasuk tadi riset yang ada, menurut saya masa depan kita tidak aman. Masa depan anak cucu kita tidak aman," ucap SBY.
Dia menyebut, pernyataan tersebut bukan untuk menakut-nakuti melainkan sebuah kenyataan.
"Semua pemimpin termasuk di Indonesia apapun stratanya, tingkatannya, memiliki tanggung jawab dan kewajiban moral untuk menyampaikan kepada semua untuk bekerja sama menyelamatkan bumi. Say something and do something. Dunia juga begitu. Kalau situasi masih seperti ini, saya khawatir makin away," tuturnya.
SBY lantas menyampaikan kronologi terciptanya lagu 'Save Our World'. Dia membuatnya sebagai bentuk aksi nyata menyelamatkan bumi.
"Versi pertama yang saya sampaikan tadi mulai saya ciptakan di Oslo, Norwegia. Kemudian sampai di Tanah Air saya berkolaborasi dengan Erwin Gutawa sebagai pembuat aransemen dan Sandhy Sondoro sebagai singer," terang SBY.
Baca Juga: Petualangan Baru Jurassic World: Rebirth Hadir di Layar Lebar, Jangan Lewatkan Jadwalnya!
"Itu versi pertama dengan judul 'Untuk Bumi Kita' tahun 2010. Tiga tahun kemudian ada musisi dari Amerika Serikat yang bernama Jeff Lorber menerjemahkan itu dengan aransemen yang baru dalam versi bahasa Inggris dan dinyanyikan oleh penyanyi juga Amerika namanya Jeffrey Pescetto dengan judul 'Save Our World'," tuturnya.
Menurut SBY, versi terbaru ini merupakan perpaduan dari dua versi dengan aransemen baru Tohpati dan kawan-kawan yang dinyanyikan 35 musisi lintas generasi.
Artikel Terkait
Sentil Jokowi? SBY Sebut Pemimpin Haus Kekuasaan Cenderung Nekat Ubah Konstitusi
Polisi Garap Dugaan Korupsi PLN, Ferdinand Hutahaean: 35 PLTU Mangkrak Era SBY Jadi 'Kuncian' AHY Tak Macam-macam di Pilpres 2029
Jokowi Tak Ikut? AHY Bicara Pertemuan SBY, Megawati dan Prabowo
SBY hingga Wapres Gibran Melayat dan Salatkan Jenazah Titiek Puspa: Dia Maestro Lintas Generasi
Presiden Keenam RI SBY Memperingatkan Potensi Malapetaka Global Jika Perang Iran-Israel Tidak Terkendali