KONTEKS.CO.ID - Bagi kamu yang sedang menyusun agenda akhir Juni, pertanyaan "27 Juni libur apa?" mungkin sedang menghantui pikiran.
Tenang, jawabannya cukup menggembirakan. Pemerintah menetapkan Jumat, 27 Juni 2025 sebagai hari libur nasional untuk memperingati Tahun Baru Islam 1447 Hijriah, atau 1 Muharam.
Penetapan ini bukan tanpa dasar.
Baca Juga: Liburan Tanpa Visa? Iran Buka Pintu untuk WNI, Simpan 7 Destinasi Eksotis Paling Memikat!
Berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri yang sudah dirilis sebelumnya, hari tersebut menjadi salah satu momen penting dalam kalender nasional.
Karena jatuh tepat di hari Jumat, tentu saja libur ini bisa kamu manfaatkan untuk menciptakan long weekend kedua di bulan Juni 2025.
Apa Makna di Balik Tahun Baru Islam?
Bukan sekadar penanda awal tahun baru dalam kalender Hijriah, 1 Muharam punya nilai historis dan spiritual yang besar bagi umat Islam.
Untuk menjawab mengapa Tahun Baru Islam diawali di bulan Muharam, kita perlu menengok kembali peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah yang menjadi tonggak penting dalam sejarah Islam.
Hijrah ini terjadi pada tahun 622 M dan menjadi momen penting dalam perkembangan Islam sebagai peradaban.
Itulah sebabnya, ketika Khalifah Umar bin Khattab memutuskan membuat sistem penanggalan Islam, peristiwa hijrah dipilih sebagai titik awalnya.
Namun, menariknya, meski hijrah berlangsung di bulan Rabiul Awal, bulan Muharam justru ditetapkan sebagai pembuka tahun.
Baca Juga: Duh, Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Diprediksi Hanya 4,5 Persen Kalau Perang Israel-Iran Berlarut
Alasannya karena perencanaan hijrah telah dimulai sejak bulan sebelumnya, dan Muharam termasuk dalam empat bulan suci dalam Islam.
Artikel Terkait
Sembilan Kepala Daerah Tidak Datang Retret Gelombang Dua di IPDN, Dua di Antaranya Tanpa Keterangan
Pemerintah Diminta Jangan Tinggalkan UMKM Lokal dalam Skema Impor Sapi
Klarifikasi Paiman Raharjo yang Disebut Terlibat Pembuatan Ijazah Palsu Jokowi di Pramuka Pojok Matraman
Wamenpar Pacu Sinergi Paket Wisata 3B untuk Kerek Daya Saing Bali Utara dan Barat
Kemendari Sebut Ada 43 Pulau di Indonesia Masih dalam Sengketa Wilayah Mirip Aceh dan Sumut