• Minggu, 21 Desember 2025

Wamenpar Pacu Sinergi Paket Wisata 3B untuk Kerek Daya Saing Bali Utara dan Barat

Photo Author
- Senin, 23 Juni 2025 | 15:38 WIB
Wamenpar) Ni Luh Puspa saat membuka Forum Diskusi "Penguatan Amenitas dan Aksesibilitas Paket Wisata 3B" di Pantai Lovina, Buleleng, Bali, Minggu 22 Juni 2025. (Kemenpar)
Wamenpar) Ni Luh Puspa saat membuka Forum Diskusi "Penguatan Amenitas dan Aksesibilitas Paket Wisata 3B" di Pantai Lovina, Buleleng, Bali, Minggu 22 Juni 2025. (Kemenpar)

KONTEKS.CO.ID - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mengembangkan paket wisata integratif antara Banyuwangi–Bali Barat–Bali Utara (3B). 

Kebijakan ini untuk mendistribusikan arus wisatawan secara merata dan memberikan dampak langsung bagi kesejahteraan masyarakat lokal..

Menurut Kemenpar, kebijakan ini membuat penjualan paket wisata 3B naik 5–10%.

Baca Juga: Sembilan Kepala Daerah Tidak Datang Retret Gelombang Dua di IPDN, Dua di Antaranya Tanpa Keterangan

"Kita patut mengapresiasi hal ini, tapi kita tidak boleh puas dengan angka ini. Maka itulah saya katakan berkali-kali (paket) 3B harus kita dorong. Saya ingin wisatawan itu benar-benar bisa tersebar merata ke seluruh tempat di Bali yang kekayaannya tidak ada habisnya," kata Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar), Ni Luh Puspa, saat membuka Forum Diskusi "Penguatan Amenitas dan Aksesibilitas Paket Wisata 3B" di Pantai Lovina, Buleleng, Bali, Minggu 22 Juni 2025. 

Dikatakannya, ada sejumlah aspirasi dari para pelaku industri sehubungan penguatan paket wisata 3B. Yakni terkait transportasi laut dengan kapal cepat dari Banyuwangi menuju destinasi di Bali Barat dan Bali Utara. Antara lain, dari Banyuwangi menuju Pantai Lovina. 

Saat ini, fasilitas dermaga di Banyuwangi sudah siap untuk digunakan yakni melalui Dermaga Boom. Operator kapal cepat juga sudah menyatakan siap untuk beroperasi. 

Baca Juga: Klarifikasi Paiman Raharjo yang Disebut Terlibat Pembuatan Ijazah Palsu Jokowi di Pramuka Pojok Matraman

"Tapi yang masih jadi PR adalah bagaimana dermaga untuk menerimanya di Pantai Lovina," ujar Wamenpar. 

Selain itu, Ni Luh Puspa juga menekankan perlunya penguatan atraksi-atraksi di daerah Buleleng dan Jembrana yang sejalan dengan Bali sebagai destinasi pariwisata regeneratif. 

"Buleleng dan Jembrana ini pariwisatanya harus berwujud regeneratif. Jadi itu harus terus kita dorong sehingga kita bisa mendapatkan wisatawan yang berkualitas dan masyarakatnya mendapatkan manfaat yang berkualitas," kata Wamenpar. 

Baca Juga: Sambil Beri Tekanan, Iran Minta PBB Gelar Sidang Dirurat setelah Fasilitas Nuklir Diserang AS

Dia berharap diskusi dengan berbagai stakeholder terkait pariwisata dapat menghasilkan solusi-solusi konkret untuk penguatan dan pengembangan paket wisata 3B. Meski ia tetap mendorong seluruh pihak tetap mengoptimalkan berbagai atraksi, amenitas, dan aksesibilitas yang ada dalam penjualan paket wisata 3B. 

"Kami akan memastikan dukungan promosi. Kami juga berharap nantinya paket 3B bisa diikutkan dalam berbagai travel mart ataupun travel market yang kita gelar nanti," ujarnya.

Penandatanganan Nota Kesepahaman

Wamenpar dalam kesempatan itu juga menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman antara Kementerian Pariwisata dengan Universitas Udayana dan Ikatan Alumni Universitas Udayana terkait Pengelolaan Sampah Terpadu dalam Mendukung Sektor Pariwisata. 

"Saya mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Udayana untuk dukungannya dan mudah-mudahan kita bisa menciptakan pariwisata dan destinasi pariwisata yang berkualitas," ujar Ni Luh Puspa. 

Baca Juga: Mengenal Selat Hormuz yang Mau Ditutup Iran: Apa Itu dan Mengapa Sangat Penting bagi Perdagangan Dunia?

Hadir dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati Banyuwangi, Mujiono; Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng, Gede Dody Sukma Oktiva Askara; Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana, Anak Agung Komang Sapta Negara; Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi, Taufik Rohman.

Kemudian Ketua IKAYANA (DPP RI), Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra; Wakil Rektor Bidang Perencanaan Kerjasama dan Informasi Universitas Udayana, I Putu Gede Adiatma; Direktur Eksekutif Indecon, Ary S. Suhandi; serta CEO Aouturin, Reza Permadi. 

Turut mendampingi Wamenpar Ni Luh Puspa, Sekretaris Kementerian Pariwisata, Bayu Aji; Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenpar, Hariyanto; Kepala Biro Hukum dan Umum Kemenpar, Sigit Purnomo; Asdep Pengembangan Amenitas dan Aksesibilitas Pariwisata Wilayah II Kemenpar, Dwi Marhen Yono; serta Direktur Politeknik Pariwisata Bali, Ida Bagus Putu Puja. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Iqbal Marsya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X