KONTEKS.CO.ID - Maskapai berbiaya rendah asal Indonesia, TransNusa, mengonfirmasi akan menambah frekuensi penerbangan rute Bali–Perth.
Hal itu guna memenuhi permintaan yang terus meningkat.
TransNusa menyatakan penerbangan akan meningkat menjadi 11 kali per minggu mulai 2 Juli 2025.
Dan, kembali meningkat menjadi 14 kali per minggu mulai 18 Juli.
Keputusan ini menyusul peluncuran rute tersebut pada Maret tahun ini, yang menjadi ekspansi internasional pertama TransNusa di luar kawasan Asia Tenggara.
Popularitas rute ini dinilai cukup tinggi, sehingga peningkatan frekuensi dianggap penting untuk mengakomodasi kebutuhan perjalanan yang terus bertumbuh.
Baca Juga: Jakarta 100 Besar Kota Terbaik Dunia 2023, Ungguli Goteborg, Perth Hingga Marseille
Menurut Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA), pada Februari 2025 diperkirakan jumlah penumpang di kawasan Asia-Pasifik akan meningkat 7,9 persen dalam jangka pendek.
Bahkan, bisa rata-rata 5,1 persen per tahun dalam jangka panjang.
Dengan pertumbuhan penumpang yang begitu kuat, ekspansi TransNusa dinilai krusial untuk mengikuti perkembangan pasar.
Arah Baru TransNusa
Secara internasional, TransNusa kini beroperasi sebagai maskapai layanan penuh, sementara di dalam negeri masih menjalankan model maskapai berbiaya rendah.
Namun, ke depan TransNusa berencana bertransformasi menjadi maskapai layanan penuh untuk rute domestik maupun internasional, dengan persetujuan dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Indonesia.
Baca Juga: Terjadi Lagi, Penumpang Coba Buka Pintu Pesawat saat Penerbangan Berlangsung
CEO TransNusa Bernard Francis menyatakan langkah untuk meningkatkan kenyamanan pelanggan merupakan bagian dari upaya menjadikan TransNusa sebagai merek yang aman dan peduli.
Artikel Terkait
Masuki Landasan Pacu Tanpa Izin, Dunia Penerbangan Amerika Nyaris Tambah Catatan Buruk di 2025
Australia Keluarkan Peringatan Penerbangan Akibat Letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki